Survai Air Telaga Waja Habiskan Rp 500 Juta

Sumber:Bali Post - 04 Juli 2005
Kategori:Air Minum
Studi atau survai dalam rangka mengangkat air Sungai Telaga Waja diharapkan terus berlanjut. Studi dengan biaya Rp 500 juta itu diharapkan bisa menghasilkan proyek untuk mengangkat air sungai itu guna memenuhi keperluan air bersih bagi masyarakat. Hal itu disampaikan Kepala Dinas PU Karangasem Ir. I Nyoman Sukamara, CES., Minggu (3/7) kemarin di Amlapura.

Dikatakan, pra-studi membuat detail engeneering development (DED) itu sudah dilaksanakan dengan dana dekonsentrasi. Nantinya, diharapkan air sungai itu bisa dialirkan dengan pipa untuk air irigasi dan air baku masyarakat seperti di Kubu dan sekitarnya.

Sukamara kepada anggota DPRD Propinsi Bali yang berkunjung ke Karangasem mengatakan baru sekitar 20% masyarakat Karangasem dipenuhi kebutuhan air bersihnya lewat PDAM. Itu pun kini PDAM Karangasem mulai kesulitan akan sumber air baku.

Diakui, ada sekitar 100 sumber mata air tersebar di bagian barat dan selatan Karangasem. Namun, mata air itu masih sulit dipakai air baku. Masalahnya, selain terpencar, mata air juga berada jauh di bawah pemukiman penduduk, sehingga untuk menaikkan diperlukan biaya yang mahal.

Sukamara mengatakan tahun anggaran 2004, di Kubu sudah digali beberapa sumur bor. Dana itu berasal dari bantuan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Selain untuk irigasi, sebagian kini sudah dipakai memenuhi kebutuhan air bersih. Sementara itu, Penjabat Bupati Karangasem Drs. I Gede Putu Wardana, M.M. mengatakan pihaknya sudah menyampaikan kepada pemerintah Propinsi Bali agar bisa dibantu alokasi anggaran pengadaan air bersih.

Masalahnya, di Karangasem ada beberapa pura kahyangan jagat, sad kahyangan dan dang kahyangan. Seperti pura kahyangan jagat Besakih, PDAM Karangasem mesti mensubsidi Rp 400 juta lebih per bulan. Mengingat untuk menaikkan air sampai ke Desa Besakih, diperlukan beberapa mesin pompa bertenaga listrik untuk menarik air secara estafet dari bak reservoar.

Yang memanfaatkan air bersih di beberapa pura besar di Karangasem seperti kompleks Besakih, Andakasa, Pasar Agung Sebudi dari seluruh Bali, bahkan lain daerah. ''Kami sudah sampaikan agar propinsi juga ikut memikirkan hal ini dan sudah mendapat tanggapan positif dari Pak Gubernur,'' ujar Wardana. (013)

Post Date : 04 Juli 2005