Tahun 2012, Ciliwung Harus Bersih dari Sampah

Sumber:Jurnal Nasional - 24 Juni 2010
Kategori:Sampah Jakarta

DEWAN Perwakilan Daerah (DPD) DKI Jakarta mendesak Pemprov DKI Jakarta segera membersihkan seputaran bantaran Kali Ciliwung. Apalagi permukiman liar di bantaran kali begitu membahayakan penghuninya dan bisa memicu banjir.

Hal itu dikatakan Anggota DPD DKI, Djan Farid, di Balaikota Jakarta, Rabu (23/6) usai melakukan pertemuan dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta membahas Rancangan Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
 
Ditegaskan, 2012 Kali Ciliwung harus bersih dari permukiman liar. Ini tidak bisa ditawar-tawar. Sebab, saat ini Kali Ciliwung sudah mendangkal akibat limbah rumah tangga yang langsung dibuang ke kali. "Bagaimana mengatasi banjir kalau permukiman dan sampah di kali tidak dikeruk dan dibersihkan," katanya.

Farid mengharapkan, Gubernur DKI Fauzi Bowo mulai sekarang melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan pembersihan bantaran kali tersebut.

Farid juga sempat menyinggung masalah pengolahan sampah. "Kita jangan kalah sama negara tetangga. Masak masalah sampah, banjir, dan permukiman liar saja penyelesaiannya butuh bertahun-tahun," katanya.

Anggota DPD lain, Pardi, pun mengungkapkan, di sepanjang Kali Ciliwung, mulai Tanjung Barat sampai Cawang, masih banyak sampah. "Kemarin saat acara bersih-bersih, 20 Juni, mulai dari Tanjung Barat sampai Cawang, kanan kirinya masih ada sampah. Itu kalau digarap dengan baik bisa jadi tempat wisata dan mengurangi banjir," katanya.

Sebelumnya Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta Peni Susanti mengatakan, tercatat ada 109 titik sampah di sepanjang Kali Ciliwung. "Hampir semua titik tidak dapat dijangkau truk sampah, karena tak ada akses jalan menuju lokasi," kata Peni di Jakarta, pekan lalu.

Menurutnya, dari 109 titik, 12 di antaranya sudah ada yang tertangani, sementara beberapa titik lain masih menjadi target ke depan. "Jika hal ini tidak segera ditangani, tentu akan berdampak buruk dan makin sulit tertangani," katanya. Andi S Nugroho



Post Date : 24 Juni 2010