Tak Hujan, Penanganan Sampah Aman

Sumber:Suara Merdeka - 31 Oktober 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
PURWOKERTO - Penanganan sampah selama libur Lebaran di Purwokerto dan sekitarnya relatif aman. Hal itu berbeda dengan tahun lalu, sampah yang menumpuk di tempat-tempat pembuangan sampah di sekitar perumahan dan pasar ataupun tepi-tepi jalan raya sampai menggunung. Namun, untuk kali ini bisa diantisipasi oleh petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup.

Dari hasil pantauan SM, di beberapa tempat memang masih ada penumpukan sampah. Namun, jumlahnya tidak sampai menggunung. Di sejumlah kawasan yang biasanya rawan terjadi penumpukan sampah, untuk kali ini sudah tidak terlihat lagi. Misalnya di Pasar Wage, biasanya di tangga masuk ke lantai dua penuh dengan sampah. Namun, kemarin relatif bersih. Begitu pula di beberapa tempat pembuangan sampah sekitar perumahan, seperti perumahan Purwosari, Teluk, Griya Satria, Palem Indah, dan Limas Agung, juga tidak terlihat sampah yang tercecer di mana-mana.

Warga setempat membuang sampah umumnya dalam bungkusan plastik, sehingga baunya tidak menyebar luas. Sementara itu, di jalan-jalan di Purwokerto, kebersihan juga tetap terjaga. Kotoran rumah tangga, seperti plastik, tidak banyak menumpuk.

Tingkat kebersihan sampah pascalebaran relatif terjaga, karena saat musim libur lebaran tidak turun hujan. Petugas yang dikerahkan jumlahnya juga lebih banyak.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Iskandar Arifin, mengatakan, sampah tidak sampai menumpuk, karena selama lebaran ini pihaknya tidak meliburkan para petugas kebersihan atau pasukan kuning.

''Meski Idul Fitri, semua petugas kebersihan diminta untuk tidak libur. Mereka juga lembur untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota,'' kata Iskandar, kemarin.

Menurutnya, untuk menangani masalah sampah itu dikerahkan sekitar 190 orang di dalam kota Purwokerto, yang bertugas selama lebaran. Selain membersihkan sampah, para petugas tersebut juga bertugas menjaga dan merawat taman kota. ''Kalau mereka libur, sampah bisa menumpuk seperti tahun lalu,'' ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, selama lembur Lebaran, pasukan kuning tersebut juga mendapat tambahan honor. Honornya dihitung per hari, yang berjalan mulai dua hari sebelum Lebaran sampai dua hari setelah Lebaran. (G22-55h)



Post Date : 31 Oktober 2006