Tangerang Rawan Banjir

Sumber:Koran Sindo - 06 November 2008
Kategori:Banjir di Jakarta

TANGERANG(SINDO) – Pemkot Tangerang mewaspadai 63 titik rawan banjir yang tersebar di 10 dari 13 kecamatan yang ada. Pasalnya, saat ini intensitas curah hujan di Kota Tangerang semakin tinggi.

Kesepuluh kecamatan yang rawan banjir tersebut adalah Larangan, Karang Tengah, Ciledug, Pinang, Cipondoh, Periuk, Cibodas,Karawaci,Jatiuwung, dan Benda. Wali Kota Tangerang Wahidin Halim mengaku telah menginstruksikan kepada satgas banjir, dari tingkat kota sampai kelurahan untuk tetap siaga melakukan koordinasi.

”Saya sudah minta untuk diperiksa kembali segala persiapan seluruh perangkat, baik yang berkaitan dengan SDM,anggaran, maupun peralatannya. Selainitu,sejumlah tanggul di wilayah yang rawan banjir besar sudah diwaspadai,” kata Wahidin ketika memimpin rapat bersama Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (PBA) KotaTangerang kemarin.

Untuk penyediaan kebutuhan logistik dan biaya operasional penanganan bencana banjir,Pemkot Tangerang menyiapkan anggaran Rp1 miliar dari APBD 2008.Berbagai kebutuhan guna menanggulangi atau penanganan bencana banjir hingga pascabanjir, terus diinventarisasi agar tidak terjadi keterlambatan dalam menanganinya. ”Saya tidak lagi mau mendengar ada laporanataupengaduandarimasyarakat korban banjir yang terlambat penanganannya,” tegasnya.

Untuk kebutuhan logistik, Pemkot Tangerang menyediakan 30 ton beras,5.000 kardus mi instan, 85.000 kotak susu bayi ukuran 100 gram, dan 17.000 kardus makanan bayi. Untuk perahu karet yang sekarang berjumlah 16 unit akan ditambah 5 unit.

Kemudian, penambahan 8 pompa mobil, dari sebelumnya 5 buah,sedangkan rumah pompa yang siap untuk dioperasikan sebanyak 82 unit, termasuk 5 unit genset. Kepala Badan Perencanaan Daerah Kota Tangerang Dadang Durachman mengaku pihaknya bersama instansi lainnya, seperti pihak kepolisian, koramil, PMI, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, dan Pemadam Kebakaran, telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menghadapi banjir.

”Tahun sebelumnya, kita tidak pernah ada rencana seperti ini, baru tahun ini kita dari jauh-jauh hari mempersiapkan kebutuhan jika banjir kembali melanda Kota Tangerang,”ujarnya. Data Badan Perencanaan Daerah Kota Tangerang tahun 2007 menyebutkan banjir menggenangi 59 titik.

Namun, jumlah itu hingga saat ini terus bertambah menjadi 63 titik. Dari 63 titik, 31 di antaranya mengalami banjir paling parah dengan ketinggian 1–3 meter. ”Seperti di Perumahan Total Persada, Pondok Arum, Periuk Jaya, Wisma Tajur, serta Ciledug Indah I dan II,”ucapnya. Sementara itu,hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Depok dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan empat tanggul saluran irigasi longsor.

Keempat tanggul tersebut yakni di Blok A di Perumahan Jatijajar Estate,Jalan Raya Bogor, di Banjaran Pucung, di Kelurahan Cilodong, dan di depan Perumahan Mutiara Depok. Beruntung, empat tanggul irigasi yang jebol tersebut tidak memakan korban.

Namun, jebolnya tanggul irigasi di depan Perumahan Mutiara di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya membuat Jalan Tole Iskandar terendam lumpur dan puingpuing bangunan irigasi. Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (PU) Depok Welman Naipospos mengatakan,pihaknya sudah membersihkan jalan tersebut. (denny i/sazili m)



Post Date : 06 November 2008