Tanggul Citarum Jebol: Ribuan Rumah Masih Terendam

Sumber:Jurnal Nasional - 21 Januari 2013
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

WARGA korban banjir akibat jebolnya tanggul sungai Citarum di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tetap bertahan di tempat pengungsian. Pasalnya ketinggian air di daerah banjir itu masih mencapai sekitar 1 meter. Ribuan rumah masih terendam dan ribuan hektare areal persawahan puso.

Umumnya, para korban banjir di Kecamatan Batujaya mengungsi di masjid-masjid dan rumah kerabatnya yang tidak terkena banjir. Cukup banyak pula korban banjir yang mengungsi di tenda-tenda seadanya yang dibangun di sisi jalan raya yang tidak dilanda banjir.

Hingga Minggu (20/1) siang, banjir di sekitar Kecamatan Batujaya masih merendam ribuan rumah dengan ketinggian antara 50 centimeter sampai 1 meter.

Selain itu, banjir di daerah tersebut juga masih merendam ribuan hektare sawah dan merendam jalan raya sepanjang sekitar 1 kilometer.

Seorang warga korban banjir, Ny Nunung, mengaku masih bertahan di tenda pengungsian karena rumahnya yang berdekatan dengan tanggul sungai Citarum masih terendam banjir. "Airnya masih tinggi, jadi lebih baik untuk sementara tinggal di tenda saja," katanya, di Karawang.

Ia mengaku sudah menerima bantuan berbagai jenis seperti air mineral, mie instan, dan lain-lain. Bantuan itu disalurkan berbagai kalangan baik dari pemerintah daerah setempat maupun dari swasta.

Terendam 1 Km

Sementara itu jalan raya sepanjang sekitar 1 kilometer di Karawang juga masih terendam banjir hingga mencapai dengkul orang dewasa. Kondisi itu sudah terjadi sejak jebolnya tanggul sungai Citarum pada Sabtu (19/1).

Jalan yang menghubungkan antara Batujaya-Pakisjaya nyaris terputus. Akibatnya jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda empat akibat terendam banjir.

Sedangkan kendaraan roda dua yang memaksa untuk melintasi jalan itu mesinnya mati akibat cukup tingginya air di titik banjir tersebut.

Sesuai dengan keterangan resmi yang disampaikan Humas Pemerintah Kabupaten Karawang, peristiwa tanggul sungai Citarum yang jebol di Desa Telukbango pada Sabtu (19/1) dinihari telah merendam sekitar 1.800 rumah.

Bupati Karawang Ade Swara mengatakan, untuk penanggulangan bencana di wilayah TelukBango, ia sudah berkoordinasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum agar segera mendatangkan alat berat. Sehingga tanggul sungai yang jebol itu bisa langsung diperbaiki.

Menurut dia, bencana alam banjir kali ini terjadi secara sporadis atau terjadi di berbagai kecamatan sekitar Karawang.

Atas peristiwa itu, Pemkab Karawang telah berusaha untuk peduli dengan turun langsung meninjau korban banjir satu per satu di berbagai titik banjir. Ant/timur



Post Date : 21 Januari 2013