Tanggul Kali Bodri Longsor, Warga Khawatir Kebanjiran

Sumber:Kompas - 10 Januari 2005
Kategori:Drainase
Kendal, Kompas - Sebagian tanggul Kali Bodri di Desa Damarsari dan Cepiring, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal (Jawa Tengah), longsor. Padahal, menurut keterangan warga sekitar, pengerjaan proyek perbaikan tanggul dan penguatan tebing Kali Bodri ini belum lama selesai. Akibatnya, warga khawatir sekitar 140 rumah kebanjiran jika Kali Bodri meluap.

Pengamatan Kompas, Minggu (9/1), kerusakan terparah terjadi di Tanggul Kali Bodri, Desa Damarsari. Tanah longsor ke arah badan sungai sekitar 50 meter. Bahkan talut bronjong banyak yang merosot dan tersisa dua talut. Jalinan pancang- pancang bambu juga lepas dan merosot.

Jarak tanggul dengan rumah warga semula 5 meter dan setelah longsor menjadi kurang dari dua meter. Warga di pinggir tanggul ini waswas, hujan lebat akan membuat Kali Bodri meluap dan menghancurkan tanggul yang tersisa.

Mukiman (60), warga Damarsari yang rumahnya tepat di belakang tanggul, mengatakan, setiap hujan turun ia dan warga pinggir sungai lainnya berjaga- jaga di atas tanggul. "Kalau hujan turun, kami tak bisa tidur. Selalu waswas. Cemas jika tanggul ambrol dan air sungai mengempaskan kami sekeluarga," ungkapnya.

Ditambahkan, jika hujan deras aliran Kali Bodri membawa gelondongan kayu jati. Aliran air yang membawa gelondongan kayu itu bisa memukul dan menghancurkan tanggul.

Ia mengatakan pengerjaan proyek tanggul itu selesai pekan lalu. "Malam setelah pengerjaan proyek, air sungai meluap dan membuat tanggul longsor. Kami cemas, musim hujan sebenarnya belum turun, tapi tanggul kali sudah longsor," ungkap Mukiman.

Sementara itu, Tanggul Kali Bodri di Desa Cepiring juga longsor, tapi tak separah di Desa Damarsari. Terutama karena tidak ada rumah yang berbatasan dengan tanggul yang longsor.

Warga Cepiring, Rifai, khawatir puluhan hektar sawah penduduk terancam rusak jika tanggul ambrol. Air sungai bisa merendam tanaman padi mereka yang mulai berbulir.

Mengenai hal ini, Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Kendal Endro Arintoko telah menugaskan Dinas Pengairan memberi bantuan lebih dari 500 karung plastik berisi pasir sebagai tanggul darurat. (y01)

Post Date : 10 Januari 2005