Tempat Pembuangan Liar Bertebaran

Sumber:Kompas - 22 September 2010
Kategori:Sampah Jakarta

Depok, Kompas - Semakin lama tempat pembuangan sampah liar di Depok terus menggunung. Selain mengganggu pemandangan, tumpukan sampah itu juga menimbulkan bau tidak sedap di sekitarnya.

Salah satu tempat pembuangan sampah liar itu terdapat di Jalan Raya Citayam, di tepi Kali Baru. Sampah di tempat ini sebagian memakan badan jalan dan sempadan sungai.

”Sejak saya bekerja di sini (enam bulan lalu) sudah ada tempat pembuangan sampah itu,” tutur Dika (24), tukang cuci motor di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Selasa (21/9).

Dika mengatakan, hampir setiap hari truk pengangkut sampah melintas Jalan Raya Citayam, tetapi truk itu tidak berhenti. Akibatnya, sampah semakin menggunung di antara Jalan Raya Citayam dan Kali Baru.

Hermawan (50), warga Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, merasa terganggu dengan tempat pembuangan sampah itu. Hermawan yang tinggal 1 kilometer dari lokasi pembuangan mengatakan, gunungan sampah itu sudah ada sejak 2005.

Dirinya heran, mobil pengangkut sampah selalu rutin masuk ke kawasan perumahan di sekitar tempat ini. Namun mobil tersebut tidak pernah mengangkut timbunan sampah di tepi jalan dan sungai. ”Mestinya ada koordinasi agar sampah itu dapat diangkut karena truk sampah juga lewat sini,” katanya.

Jalan Raya Citayam merupakan jalur alternatif Depok-Bogor. Timbunan sampah ini semakin menambah beban persoalan di    jalur ini karena jalan yang sempit dan berlubang.

Kepala Bidang Pelayanan Kebersihan Depok Rahmat Hidayat mengatakan, tempat pembuangan sampah di tepi Jalan Citayam itu bukan tempat pembuangan resmi alias ilegal. Menurut dia, tempat ini pernah ditutup tahun 2007, beroperasi lagi hingga sekarang.

”Kami akan mulai tertibkan minggu ini,” kata Rahmat.

Daerah perbatasan

Tempat pembuangan sampah liar seperti ini, kata Rahmat, juga terdapat di Serua dan Cinere. Kedua daerah ini merupakan daerah perbatasan dengan Tangerang Selatan (Serua) dan Jakarta Selatan (Cinere). Begitupun tempat pembuangan sampah liar di Citayam yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor.

”Di Serua dan Cinere sampah berasal dari luar Depok. Kami berkali-kali memergoki mobil pengangkut sampah membuang di wilayah itu. Sekarang sampah itu ada lagi,” kata Rahmat.

Dia mengakui, saat ini masih banyak sampah yang belum mampu terangkut dan diolah petugas kebersihan. Hal ini terjadi lantaran keterbatasan armada pengangkut dan lahan tempat pembuangan sampah.

Produksi sampah di Depok per hari 4.200 meter kubik, yang mampu diolah dan diangkut ke tempat pembuangan akhir di Cipayung 2.000 meter kubik. Pemkot Depok mengandalkan 54 mobil pengangkut sampah dibantu 13 truk milik Dinas Pasar Depok. Sementara dalam pengolahan sampah, Pemkot Depok mengandalkan 19 unit pengolahan sampah (UPS) dengan kapasitas 500 meter kubik per hari. (NDY)



Post Date : 22 September 2010