Terabaikan, Kesehatan Berbasis Sekolah

Sumber:Tempo - 19 April 2010
Kategori:Sanitasi

TEMPO Interaktif, Padang - Lembaga swadaya masyarakat Yayasan Kusuma Bangsa mengungkapkan perhatian pemerintah terhadap usaha kesehatan sekolah masih kurang. Padahal melalui program ini terdapat potensi yang luar biasa untuk membangun kesehatan generasi muda semenjak dini.

"Potensi sekolah itu luar biasa. Jika kita punya program kesehatan di tingkat sekolah dasar dan menengah maka dampaknya akan luar biasa," kata Direktur untuk Masalah Kesehatan Yayasan Kusuma Buana Adi Sasongko kepada Tempo usai jumpa pers mengenai rehabilitasi kesehatan anak pascagempa di Hotel Bundo, Padang, Senin (19/4).

Menurut Adi, anak merupakan kelompok yang rentan mengalami masalah kesehatan. Jika anak menjalani pola hidup yang tak sehat maka anak akan mudah terserang penyakit. Pada akhirnya, anak dengan pola hidup tak sehat akan akan terhambat pertumbuhannya.

Selain itu, lanjut dia, selama sekolah anak akan cepat lelah, mudah mengantuk, sering sakit, sulit berkonsentrasi, sampai akhirnya prestasi menurun. "Tanpa perhatian yang serius terhadap usaha kesehatan sekolah, anak terhambat mengembangkan potensinya," kata dia.

Adi mengakui permasalahan ini beragam dari daerah ke daerah. Namun, lanjut dia, perhatian yang kurang dari pemerintah terjadi merata di semua tempat. Dengan pengalaman selama 23 tahun bergiat di bidang kesehatan untuk anak sekolah, dia mengatakan belum ada perbaikan yang mendasar hingga saat ini. "Semenjak 1987 kondisinya belum berubah, dukungan pemerintah masih kurang," ujarnya.

Dia mencontohkan Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang memiliki sumber daya berlebih tapi usaha kesehatan sekolah masih dianaktirikan. Usaha kesehatan sekolah, Adi menekankan, merupakan program yang membutuhkan dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan Nasional. Selama ini, kata Adi, kedua kementerian ini masih kurang berkoordinasi satu sama lain dalam mengembangkan usaha kesehatan sekolah. ANTON WILLIAM



Post Date : 19 April 2010