Terapkan RDF, TPA Piyungan Diperluas

Sumber:Media Indonesia - 27 Juni 2012
Kategori:Sampah Luar Jakarta
DAERAH terus berupaya mengatasi persoalan sampah. Salah satunya, dengan memperluas tempat pembuangan akhir (TPA) seperti di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
 
Manajer Sekretariat Bersama Yogyakarta-Sleman-Bantul (Kartamantul) Ferry Anggoro mengungkapkan TPA Piyungan akan diperluas 3,8 hektare, dari total 5 hektare yang direncanakan. “Tahun ini kita akan membebaskan 3,8 hektare tanah dulu,“ ungkapnya, kemarin.
 
Ferry menjelaskan, tanah tersebut tidak digunakan untuk TPA, tetapi untuk tempat pengolahan dan pemprosesan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
 
Sampah tersebut, kata dia, akan diubah menjadi barang substitusi batu bara setelah dikeringkan terlebih dahulu dan dikompres dengan teknologi refuse de rifed fuel (RDF).
 
Menurutnya, teknologi yang digunakan di Eropa dan beberapa negara di Asia itu dinilai berhasil dalam pengelolaan dan pengolahan sampah secara lebih aman.
 
Ferry menyebutkan, TPA yang sekarang masih menggunakan sistem control landfill akan diubah menjadi sanitary landfill, mulai tahun depan.
 
Dengan menggunakan teknologi tersebut, ia pun yakin usia TPA Piyungan menjadi tidak terbatas. Pasalnya, seluruh sampah yang dikompres hanya menyisakan sekitar 10% yang berupa abu.
 
Untuk komposisi sampah di TPA Piyungan, sebagian besar masih berasal dari Kota Yogyakarta yang jumlahnya sekitar 54%, sedangkan Kabupaten Sleman dan Bantul, masing-masing sekitar 30% dan kurang dari 20%.
 
Ferry mengungkapkan, setiap harinya sampah yang dibuang dari ketiga wilayah tersebut di TPA Piyungan mencapai 350-400 ton.
 
“Pengelolaan sampah 3R harus diimbangi dengan penggunaan teknologi pengolahan sampah.“
 
Pengelolaan sampah dengan metode sanitary landfill sudah dilaksanakan Pemerintah Kota Kupang, NTT, Bandar Lampung, Lampung, maupun Medan, Sumatra Utara.
 
Banyak daerah juga telah menerapkan sistem 3R, yakni reduce, reuse, dan recycle dalam mengelola persampahan. (AT/NV/PO/RM/PT/N-1)


Post Date : 27 Juni 2012