Tiga Perkampungan Dilanda Banjir

Sumber:Pikiran Rakyat - 22 Februari 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
SUMEDANG, (PR).- Hujan lebat yang sejak sore hari mengguyur di hampir seluruh wilayah Kabupaten Sumedang pada hari Minggu (20/2), menimbulkan banjir yang merusak sejumlah rumah penduduk di kawasan permukiman di beberapa kecamatan. Dari pengamatan, Senin (21/2), banjir di antaranya melanda penduduk di Dusun Pangjeleran, Desa Padasuka, Kec. Sumedang Utara, Dusun Dangdeur Kulon, Desa Sayang dan Dusun Lio di Desa Cikeruh, Kec. Jatinangor.

Diperoleh keterangan banjir di tiga perkampungan penduduk itu, berlangsung hampir bersamaan, Minggu (20/2) mulai sekira pukul 19.00 WIB, dengan kedalaman hingga lebih dari satu meter itu dan baru surut kembali selepas tengah malam. Bahkan, banjir yang menggenangi kampung di Desa Sayang tadi, hingga Senin (21/2) sekira pukul 10.00 WIB., belum surut total.

Keterangan yang dihimpun "PR" dari beberapa lokasi yang dilanda banjir Minggu malam, air yang melanda Kampung Pangjeleran, berasal dari luapan sungai Cipeles. Akibatnya delapan rumah penduduk di kampung ini, masing-masing milik Arip, Rasidin, Usin Sanusi, Ny. Mis'ah, Karna, Udi, Oom, dan Ny. Wiwi, sempat tergenagi air dengan kedalaman antara 50 cm hingga 80 cm. Di samping merendam rumah penduduk, banjir juga melibas lima buah kolam dan puluhan hektare areal pertanian di sekitarnya.

sementara, banjir yang terjadi hampir bersamaan di dua perkampungan penduduk Kecamatan Jatinangor, lebih luas dan lebih banyak lagi menggenangi rumah-rumah penduduk. Berdasarkan keterangan dari masyarakat serta data sementara di Bidang Linmas Badan Kesatuan Bangsa Sumedang, banjir yang melanda di Dusun Dangdeur Desa Sayang terdata sempat menggenangi 15 rumah penduduk.

Kasubid Kesiagaan Penanggulangan Bencana dan Kabid Perlindungan Masyarakat di Badan Kesbang Sumedang, Ading, S., dan Deddy Setiadi, dihubungi "PR" Senin (21/2) sore menyebutkan, banjir yang menggenangi dua perkampungan penduduk di Kecamatan Jatinagor tadi, disebabkan saluran pembuangan air cileuncang dari kedua kampung yang berdekatan itu tersumbat sampah, serta diameter salurannya tidak mampu mengalirkan volume air cileuncang. (A-91)

Post Date : 22 Februari 2005