Tiga Warga Jakarta Utara Tewas

Sumber:Kompas - 06 Februari 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
Jakarta, Kompas - Tiga warga Jakarta Utara dilaporkan tewas akibat tak tahan dingin dan terhanyut banjir, Senin (5/2). Hingga saat ini setidaknya sudah ada 25 korban meninggal terkait dampak banjir.

Terakhir, mereka yang meninggal adalah M Tohir (70), warga Kelapa Gading. Penderita asma ini tidak tahan terhadap cuaca dingin setelah rumahnya digenangi air. Korban lain adalah Mohammad (30), warga Rorotan, dan Sugeng (23), warga Kelapa Gading yang hanyut.

Keterangan itu disampaikan Sekretaris Pemerintah Kota Jakarta Utara Asri Ilias dan Komandan Kodim 0502 Jakarta Utara Letnan Kolonel (Art) Nisan Setiadi, kemarin siang.

Nisan Setiadi menambahkan, anggotanya juga menemukan dua sosok mayat yang mengambang, kemarin pagi. Mereka adalah Mohammad (30), warga RT 07 RW 07, Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, dan Sugeng (23), warga RT 02 RW 03, Pegangsaan II, Kelapa Gading.

Sopir taksi Ekspres, Mustirah (30), yang hanyut hari Jumat dini hari pekan lalu, ditemukan meninggal pada Minggu sekitar pukul 23.00. Mayat sopir taksi itu ditemukan sekitar dua kilometer dari tempat hanyut di pool taksi tempat dia tinggal.

Mustirah selama ini tinggal di mes di pool bersama 20 teman pengemudi taksi. Pagi itu mes sudah dikepung banjir setinggi empat meter.

"Mustirah, meski dilarang teman-temannya, tetap saja berenang menuju kantor pool. Ternyata dia hanyut," ujar Arma Sinulingga, Kepala Pool di Jalan RC Veteran, Pesanggrahan.

Sementara itu, Poltak Aronsius (35), warga Cilincing, Jakarta Utara, juga tewas. Ia diduga mengisap gas dari mesin pompa untuk menyedot banjir di rumah Lilik di Asrama Eks Brimob Cilincing, Jakarta Utara. (CAL/ONG/AMR)



Post Date : 06 Februari 2007