TPA akan Jadi Pembangkit Listrik

Sumber:Fajar - 05 Mei 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
MAKASSAR -- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Tamangapa akan dijadikan sebagai tempat pembangkit listrik Kota Makassar. Pasalnya, kandungan gas metan yang dihasilkan oleh tumpukan sampah tersebut mencapai 700 ribu ton per hari.

Mengubah sampah yang ada di TPA Tamangapa menjadi barang komoditi yang bernilai ekonomis adalah sebuah rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Misalnya, gunung sampah itu dapat diolah dan diproses menjadi pupuk, termasuk gas metan menjadi suatu komoditi yang sangat berharga.

"Tapi sekarang ini trend di luar negeri gas metan itu bisa diubah menjadi bahan untuk membangkitkan tenaga listrik. Itu yang akan kami rintis ke depan untuk TPA Tamangapa. Bagaimana mengubah TPA Tamangapa menjadi lahan pembangkit listrik di Makassar," kata Kepala Dinas Keindahan Kota dan Lingkungan Hidup, Burhanuddin usai melakukan pertemuan dengan World Bank (Bank Dunia), Kamis 4 Mei, kemarin di Balaikota.

Untuk mencapai target tersebut, tentu harus menggunakan teknologi modern dan memerlukan biaya yang cukup besar. Namun, berdasar informasi yang diterima, pihak Bank Dunia siap memberikan bantuan berupa grant untuk Pemkot Makassar sebesar USD 7,7 juta atau Rp69 miliar.

"Jumlah investasi ini akan kami realisasikan jika Pemkot Makassar atau ada pihak ketiga yang ditunjuk untuk menanamkan modalnya sekitar USD 1 juta. Ini adalah upaya kita untuk membuang gas metan yang ada di TPA Tamangapa secara baik dan tak menjadi konsumsi masyarakat," kata Lasse Ringius, Senior Environmental Specialist Carbon Finance Business usai melakukan pertemuan dengan Walikota Makassar Ilham Arif Sirajuddin, kemarin.

Jika itu sudah terealisasi, lanjutya, maka TPA Tamangapa tak lagi menjadi kawasan produksi polusi tertinggi di Makassar. "Pihak World Bank tak mau melihat kondisi kota yang terbengkalai dalam hal persampahan. Kami siap melakukan investasi di Makassar. Dan kita akan mulai pada 2007 mendatang. Pada saat itu, Tamangapa dan sekitarnya akan bebas polusi," jelasnya.

Anggaran yang dikeluarkan World Bank kepada Pemkot Makassar berupa grant. "Jadi kami memberikan grant bukan loan. Kalau Pemkot Makassar berhasil melakukan pemanfaatan gas metan di TPA, maka secara otomatis program Clean Development Mecanisme (CDM) berhasil," kata, Farida Zaituni, Environment Specialist.

Program Bank Dunia pada TPA Tamangapa ada dua, yakni jangka pendek; mereduksi gas metan di TPA Tamangapa, dan program jangka panjang yakni memanfaatkan gas metan jadi pembangkit listrik.

"Semuanya butuh proses. Kami masih melakukan visible study. Kalau ini bisa akan kita teruskan ke depan demi peningkatan pelayanan publik," ujar Burhanuddin. Sumber : SULTAN RAKIB

Post Date : 05 Mei 2006