TPA Leuwigajah Akan Dikelola Swasta

Sumber:Pikiran Rakyat - 22 Januari 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
CIMAHI, (PR).-Realisasi rencana rehabilitasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Leuwigajah Cimahi masih terbentur adanya penolakan warga di sekitar lokasi TPA. Padahal, rehabilitasi tersebut seharusnya sudah dilaksanakan mulai tahun 2006 lalu.

Memang, saat ini masih ada beberapa warga yang menolak penataan TPA tersebut. Padahal, bekas TPA itu kan tidak bisa dibiarkan begitu saja, terlepas tempat itu akan digunakan lagi atau tidak. Tapi, yang terpenting, masyarakat di sekitarnya mau atau tidak TPA tersebut ditata, kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi Ir. Sumardjito Budi, R.A.M., ketika dihubungi PR di Cimahi, Sabtu (20/1).

Sumardjito mengakui, rehabilitasi TPA Leuwigajah itu seharusnya sudah berjalan mulai tahun 2006 lalu. Namun, karena masih ada persoalan sosial serta belum tuntasnya pemberian ganti rugi terhadap korban longsor dan warga di sekitar TPA Leuwigajah, penataan TPA itu pun terpaksa diundur.

Menyinggung kedatangan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto ke TPA Leuwigajah yang luput dari kejaran wartawan dan sejumlah pejabat Pemkot Cimahi, Jumat (19/1) pagi, menurut Sumardjito, karena menteri ingin melihat langsung kondisi TPA Leuwigajah pascalongsor akhir Februari 2005 lalu.

Kunjungan itu dilakukan dalam upaya menyiapkan langkah-langkah perbaikan TPA Leuwigajah sebagaimana yang diusulkan Pemkot Cimahi maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Meski begitu, perbaikan TPA Leuwigajah baru bisa dilaksanakan setelah permasalahan sosial di lapangan terselesaikan. Jadi, kalau masyarakatnya sudah oke, kita segera memberi laporan kepada gubernur dan Jakarta, tuturnya.

Menurut Sumardjito, laporan itu disampaikan, untuk memastikan pelaksanaan rencana perbaikan TPA tersebut. Pelaksanaan rehabilitasi TPA Leuwigajah diperhitungkan akan menghabiskan biaya Rp 30 miliar lebih.

Diserahkan ke swasta

Secara terpisah, Wali Kota Cimahi Ir. H.M. Itoc Tochija, M.M., ketika ditemui di sela-sela peringatan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1428 H yang diselenggarakan Keluarga Besar Asih Putera, di Alun-alun Cimahi, Sabtu (20/1), mengatakan, kedatangan Menteri Pekerjaan Umum ke TPA Leuwigajah adalah dalam rangka mencarikan jalan keluar mengenai pengelolaan sampah. Namun, tidak sekadar membuang sampah, tapi juga menghasilkan energi, kompos, dan produk berbahan baku sampah lainnya.

Kepastian penataan TPA Leuwigajah sendiri, menurut Itoc, masih menunggu keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Lingkungan Hidup. Apalagi, penanganan sampah tersebut harus dilakukan secara regional.

Saya masih menunggu Pak Menteri. Kapan-kapan akan dipanggil ke Jakarta. Setelah ada sinyal dari Pak Menteri, saya akan langsung menemui beliau, katanya.

Mengenai pembiayaan dan pengelolaan sampah di TPA Leuwigajah, kata Itoc, akan diserahkan kepada pihak swasta. Namun, menteri mengingatkan agar pemerintah daerah tidak membebankan retribusi kepada pengusaha tersebut.

Jadi, artinya, jangan sampai TPA itu dijadikan sebagai sumber pendapatan daerah. Kalau buat kita, yang penting bagaimana benefit sosialnya bisa dirasakan, tuturnya. (A-136)



Post Date : 22 Januari 2007