TPA Sumurbatu Akan Produksi Pupuk Organik Granula

Sumber:Kompas - 04 Maret 2010
Kategori:Sampah Jakarta

Bekasi, Kompas - Kapasitas pengolahan sampah dengan sistem pengurangan, penggunaan ulang, dan pengolahan ulang atau 3R di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Kota Bekasi di Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, akan ditingkatkan sehingga dapat menghasilkan pupuk organik jenis granula.

Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi Duddy Setiabudhi, Rabu (3/3), mengatakan, pusat pengolahan sampah di TPA Sumurbatu sedang diperluas dan ditambah dengan mesin pengolahan sampah organiknya.

Perluasan pusat pengolahan sampah itu dilakukan menyusul kerja sama Pemerintah Kota Bekasi dan Petrokimia Gresik untuk memproduksi pupuk organik jenis granula. Duddy menyatakan, pupuk organik jenis granula produksi pusat pengolahan sampah TPA Sumurbatu akan memasok kebutuhan pabrik pupuk Petrokimia Gresik.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad, yang ditemui Selasa, menyatakan, sampah menjadi sumber pendapatan baru untuk Pemkot Bekasi.

TPA Sumurbatu membutuhkan tambahan sampah organik karena TPA Sumurbatu ditargetkan memproduksi 50 ton pupuk organik jenis granula setiap hari.

Selain dijadikan pupuk organik, kata Mochtar, sampah organik juga diperlukan untuk menjamin ketersediaan gas metana, gas hasil pembusukan sampah, di TPA Sumurbatu.

Sebagian gas metana tersebut juga digunakan untuk menggerakkan mesin pembangkit listrik tenaga gas yang sudah dipasang di TPA Sumurbatu. Dari pengelolaan TPA Sumurbatu ini, Pemkot Bekasi akan mendapat pemasukan untuk pendapatan asli daerah.

Adapun pusat pengolahan sampah dengan sistem 3R berlokasi di dekat zona penampungan sampah TPA Sumurbatu. Pusat pengolahan sampah itu dibangun Pemkot Bekasi dengan bantuan mesin dan peralatan dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum. Pusat pengolahan sampah ini memproduksi kompos.

Pelaksana di pusat pengolahan sampah TPA Sumurbatu, Bagong Suyoto, membenarkan adanya program pembuatan pupuk organik jenis granula. Peralatannya dikirim oleh pihak Petrokimia Gresik. (COK)



Post Date : 04 Maret 2010