TPA Timbulkan Polusi

Sumber:Pikiran Rakyat - 23 November 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
GARUT, (PR).-Jamhur (62), warga Kampung Lempong RT 01 RW 13 Desa Sukaraja Kec, Banyuresmi, Garut, mengalami "penyakit aneh" sejak seminggu lalu. Sekujur tubuh termasuk wajah warga yang tinggal dekat tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Pasirbajing ini, membengkak dan memerah.

Belum diketahui secara pasti apa penyakit yang diderita Jamhur. Yang jelas, sejak seminggu lalu ia harus berobat secara intensif ke rumah sakit. Selain itu, penyakit yang menimpa Jamhur itu pun diam-diam meresahkan warga di sekitar TPA. Pasalnya, warga menduga, penyakit yang menimpa Jamhur tersebut diduga akibat polusi udara akibat limbah kulit yang dibuang ke TPA tersebut.

Hal itu diduga pula oleh Sekdes Sukaraja, Enan Hamdani. Ia mengatakan, penyakit yang diderita Jamhur tersebut besar kemungkinan diakibatkan bahan kimia yang berasal dari limbah kulit yang dibuang ke TPA Pasirbajing. Dugaan tersebut diperkuat dengan kesamaan bau yang ada di salah satu bagian kebun Jamhur dengan bau limbah kulit yang letaknya hanya beberapa meter saja dari kebun Jamhur.

alergi

"Kemungkinan besar saat terjadi hujan beberapa hari lalu, bahan kimia yang berasal dari limbah kulit terbawa air dan ada di antaranya yang terbawa masuk ke dalam kebun milik Jamhur dan kemudian mengendap. Ketika Jamhur sedang membersihkan kebunnya, endapan limbah tersebut tergali dan menimbulkan alergi pada tubuh Jamhur," katanya menduga.

Saat ini, menurut sejumlah warga, baru Jamhur yang mengalami penyakit tersebut. Namun, dikhawatirkan korbannya terus bertambah. Karena itulah, warga setempat mengharapkan Pemkab Garut terutama Dinas Kesehatan segera turun dan melakukan penyelidikan tentang penyakit tersebut.

Keterangan diperoleh "PR" Rabu (22/11), Jamhur mengalami penyakit aneh itu sejak seminggu lalu, tepatnya Senin (13/11). Ia menduga, penyebab penyakit tersebut adalah polusi udara akibat pembuangan sampah kimia yang berasal dari limbah kulit yang dibuang ke TPA tersebut.

Enan mengharapkan, Pemkab Garut memberikan bantuan untuk biaya pengobatannya agar Jamhur bisa sehat dan bekerja seperti sedia kala lagi. "Jamhur harus segera sembuh karena punya tanggungan keluarga," katanya.

Di tempat terpisah Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Garut dr. Hendi Budiman, M.Kes. mengaku belum mendapat laporan soal penyakit yang diderita Jamhur tersebut. Namun ia berjanji akan segera berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kab. Garut. "Secepatnya kami akan melakukan penelitian ke TPA Pasribajing," katanya.

Sementara Kabag Humas, Dikdik Hendrajaya mengatakan, Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan pun akan melakukan peninjauan ke lokasi, guna memastikan apakah ada limbah yang berbahaya. (A-112)



Post Date : 23 November 2006