Tungku Pembakar Sampah Sumbangan Anak TK

Sumber:Suara Merdeka - 06 Mei 2005
Kategori:Sampah Luar Jakarta
APA yang dihasilkan para murid Taman Kanak-kanak (TK) Islam Hj Isriati Munadi Ungaran, mungkin patut menjadi teladan bagi orang dewasa dalam hal peduli kebersihan lingkungan sekitar. Betapa tidak? Mereka tidak menghabiskan waktu berdebat di meja diskusi untuk mengatasi problema sampah, namun dengan karya nyata.

Dengan sebagian uang jajan yang disisihkan tiap Jumat, anak-anak TK tersebut mampu menyumbangkan dua tungku pembakar sampah untuk warga Kampung Putatan dan Sumbo, Kelurahan Sidamulyo, Kecamatan Ungaran.

Warga yang tinggal di bantaran Kali Progo, atau sungai yang melalui area sekolah di Jl Letjen Soeprapto 29 Ungaran itu, kini tidak lagi khawatir dengan penumpukan sampah di sungai tersebut. Sebab, adanya tungku yang didesain secara khusus itu dapat menghancurkan sampah kering maupun basah. Abu sisa pembakaran sampah tersebut akan jatuh larut dalam aliran sungai, sehingga tidak mengganggu kesehatan lingkungan.

''Pembuatan dua tungku itu hasil tabungan anak-anak, atau disebut tabungan surga. Setiap tungku menelan dana Rp 2 juta,'' kata Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Hj Isriati Munadi Ungaran, Eko Panggiarso, pada acara peringatan Hardiknas, 2 Mei lalu, di sekolah TK favorit tersebut.

Mengapa tungku pembakar sampah itu dibuat? Eko yang mendesain tungku itu menjelaskan, bahwa aksi murid TK tersebut berawal dari keprihatinan terhadap sampah yang menumpuk di sepanjang sungai. Terlebih berdekatan dengan lingkungan sekolah itu. ''Anak-anak tidak rela, melihat sampah-sampah memenuhi sungai. Hal sederhana itu semoga menjadi pengingat pendahulunya, agar tidak saja berpolemik tentang sampah tanpa ada karya nyata,'' terangnya.

Hal tersebut, menurut Eko, bisa merupakan pendidikan awal bagi anak-anak dalam pengamalan tentang kebersihan itu bagian dari Iman.

Dikembangkan

Pada kesempatan itu, pihaknya berharap agar tungku pembakar sampah tersebut dapat dikembangkan di tempat lain sebagai program pemerintah dalam menanggulangi sampah.

''Beberapa instansi sudah melakukan pembicaraan informal untuk kerja sama pembuatan tungku pembakar sampah tersebut,'' imbuh Abu Hanafi, seorang pengurus yayasan yang membidangi pendidikan itu.

Kegiatan yang mengambil tema ''Kita Songsong Masa Depan dengan Mempersiapkan Anak Bangsa yang Cerdas, Kreatif, Terampil, serta Berakhlaqul Karimah'' itu, berlangsung meriah serta dihadiri Bupati Semarang, Bambang Guritno dan para pejabat pemerintahan setempat.

''Tema peringatan Hardiknas kali ini merupakan gambaran betapa pentingnya perbaikan kualitas generasi penerus bangsa dan pembangunan perilaku sejak dini,'' ujar Panggiarso.

Sementara itu, Bupati Semarang, Bambang Guritno dalam kegiatan yang dihadiri perwakilan warga dan para orang tua wali murid itu meminta kepada warga yang akan menerima tungku tersebut agar memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

''Saya juga berpesan agar warga tidak membuang sampah di sembarang tempat,'' tandasnya.

Kemudian pihak yayasan meminta Bupati untuk menyerahkan dua tungku sumbangan anak-anak tersebut kepada warga.

''Kepada Bupati kami minta melakukan pembakaran perdana sebagai tanda peresmian tungku tersebut,'' ujar Eko Panggiarso. (Rony Yuwono-56a)

Post Date : 06 Mei 2005