Wabah Muntaber Meluas ke Lima Kecamatan

Sumber:Media Indonesia - 18 Juli 2007
Kategori:Sanitasi
TANGERANG (Media): Wabah mutaber di Kabupaten Tangerang meluas hingga ke lima kecamatan yaitu Kecamatan Sepatan, Sepatan Timur, Pakuhaji, Sukadiri, dan Rajeg. Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Tangerang bekerja keras menebar kaporit di sumur-sumur warga setempat.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Hani Herianto, penyebab bertambah dan meluasnya korban muntaber selain diakibatkan makanan, minuman, dan jajanan seperti es limun (sirup orson) serta mi instan, juga karena sistem sanitasi lingkungan dan sumber mata air di wilayah tersebut tidak bersih.

Untuk itu, pihaknya berupaya menebar bubuk kaporit agar warga mendapatkan kualitas air yang bersih dari kuman.

"Sebenarnya pekan kemarin kami sudah menebar bubuk kaporit ke sumur-sumur warga yang ada di Kecamatan Sepatan, Sepatan Timur, dan Kedaung Barat. Karena jumlahnya terus meningkat dan meluas, kami harus memberikan serbuk kaporit itu kembali sehingga jumlah pasien mutaber tidak terus bertambah," kata Hani di kantornya, kemarin.

Ia memaparkan cara penebaran kaporit, sebanyak satu sendok sirup kecil dicampur dengan 25 liter air untuk ditebarkan di sumur warga atau mata air lainnya. Dalam waktu sesaat bubuk kaporit itu dapat mengikat zat yang terkandung di dalam air, seperti zat besi atau zat kotor lainnya. Sedangkan kotoran yang terkandung di dalam air tersebut bisa mengendap.

Berdasarkan data di Puskesmas Sepatan hingga pukul 12.00 WIB, kemarin, jumlah penderita muntaber terus meluas. Sebelumnya hanya di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sepatan, Sepatan Timur, dan Kedaung Barat. Kini menyebar ke Kecamatan Sukadiri dan Rajeg.

Begitu pula dengan jumlah pasiennya. Bila pada Senin (16/7) siang jumlah penderita mutanber di Puskesmas Sepatan tercatat 311 pasien, pada Selasa (17/7) naik menjadi 382 pasien. Sebanyak 17 orang di antaranya dirujuk ke RSUD Tangerang karena kritis. (SM/J-3).



Post Date : 18 Juli 2007