JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sekian lama dinantikan warga Pademangan, akhirnya pembangunan MCK plus tandem di lingkungan mereka rampung juga. MCK khusus itu pun sudah mulai ramai digunakan warga RW 10 Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, Kamis (18/2/2010), setelah sehari sebelumnya diresmikan Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiono.
MCK plus tandem merupakan hasil proyek kerja sama antara USAID-ESP dan Mercy Corps dalam rangka membantu masyarakat Jakarta mewujudkan sarana sanitasi yang bersih dan layak, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir, seperti Pademangan, Jakarta Utara.
Tak tanggung-tanggung, MCK plus tandem yang luasnya 50 meter persegi itu dilengkapi dengan sistem pengolahan limbah instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang menggunakan teknologi anaerobic baffled reactor (ABR).
Dengan sistem IPAL, limbah kotoran manusia yang dihasilkan akan disaring beberapa kali sehingga aman untuk dibuang ke lingkungan sekitar tanpa mencemari air tanah.
Diungkapkan Budiman, Ketua RW 10 Kelurahan Pademangan Barat, MCK plus ini disebut tandem karena IPAL MCK tersebut juga difungsikan untuk mengolah limbah buangan dari WC SDN 14 yang terletak di sebelah tempat berdirinya MCK.
"MCK-nya disebut tandem karena kan satu saluran IPAL sama WC dari SDN 14 itu. Di SD itu juga dibangun MCK seperti ini oleh USAID-ESP dan Mercy Corps," paparnya.
Karena dilengkapi dengan teknologi mutakhir, tak heran jika pembangunan fisik MCK plus tandem menghabiskan dana hingga Rp 200 juta. Seusai diresmikan langsung oleh Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiono, Rabu (17/2/2010) kemarin, hari ini pun warga dari 3 RT di RW 10 mulai berbondong-bondong ingin mencoba fasilitas MCK seharga Rp 200 juta itu. PURI YUANITA
Post Date : 18 Februari 2010
|
