Warga Babelan Minta Kali Rawasasak Segera Dinormalisasi

Sumber:Kompas - 31 Mei 2004
Kategori:Drainase
Bekasi, Kompas - Warga Babelan, Kabupaten Bekasi, mengeluhkan kondisi kali pembuang DT- 8 atau sering disebut Kali Rawasasak yang melintasi wilayah tersebut yang semakin mendangkal dan dipenuhi beragam tanaman air. Pendangkalan yang hampir terjadi di sepanjang kali itu menyebabkan kali tidak mampu menampung air hujan sehingga meluap ke rumah-rumah warga yang posisinya lebih rendah.

"Hujan deras sebentar saja air kali langsung meluap ke rumah warga karena kali sudah sangat dangkal. Warga jadi semakin waswas karena air bisa setinggi lutut sampai ke rumah. Sejak tahun 1978 belum pernah kali ini digali lagi. Permohonan warga ke Perum Jasa Tirta II untuk mendalamkan kali sampai sekarang belum dilaksanakan juga," kata Yamin, warga Kampung Tambun, Desa Bunibakti, Minggu (30/5).

Pendangkalan kali atau sungai hampir terjadi di semua wilayah Bekasi. Namun, kondisi itu dibiarkan begitu saja. Akibatnya kali semakin dangkal dan menyempit. Banyak juga kali atau sungai yang berubah menjadi daratan dan dibangun rumah-rumah oleh pendatang atau warga setempat.

Selain dipenuhi enceng gondok, kangkung, rumput, atau tanaman lainnya yang tumbuh liar di sepanjang badan kali, kondisi kali juga semakin menyempit karena warga menguruk sebagian badan kali sebagai lahan untuk bertanam sayur-sayuran.

Ada juga kali yang diuruk untuk membangun rumah. Akibatnya, setiap kali musim hujan air kali meluap dan menyebabkan rumah-rumah warga tergenang air.

Padahal, kata Yamin, jika kali segera dinormalisasi, warga bisa memanfaatkan air untuk mengairi sawah pada musim kemarau. "Kebanyakan warga di sini bekerja sebagai petani, tetapi air irigasi untuk sawah sangat sulit karena tidak berfungsi. Pemerintah sebenarnya bisa membantu warga dengan menyediakan anggaran untuk memperbaiki saluran irigasi," ujarnya. (ELN)

Post Date : 31 Mei 2004