Warga Butuh Bantuan Pangan

Sumber:Kompas - 06 Februari 2009
Kategori:Banjir di Jakarta

Pandeglang, Kompas - Ribuan warga korban banjir masih membutuhkan bantuan bahan pangan karena daerah mereka terisolasi setelah akses jalan terendam air hingga 2 meter. Meski genangan air semakin tinggi, sebagian besar warga memilih bertahan di rumah masing-masing.

Di antaranya adalah ribuan warga di Desa Idaman, Kecamatan Patia. Meski sudah empat hari rumah mereka kebanjiran, warga tetap tak mau mengungsi. Mereka tinggal di langit-langit rumah yang sudah dipersiapkan sebagai tempat pengungsian.

Padahal, pada Kamis (5/2) kemarin, tinggi genangan air sudah 1,5 meter hingga 2 meter. Menurut Kepala Desa Idaman, Salman, jumlah rumah yang terendam mencapai 450 unit, berada di Kampung Tajur, Sindang Rahayu, Karang Tengah, dan sebagian Kampung Tongkol.

Selain Patia, banjir juga merendam sejumlah desa di enam kecamatan di Pandeglang, yakni Kecamatan Panimbang, Sukaresmi, Sindangresmi, Angsana, Munjul, dan sebagian Pagelaran.

Banjir juga mulai merendam empat kecamatan di Kabupaten Lebak, yakni Banjarsari, Wanasalam, Cibadak, dan Rangkasbitung. Banjir di Pandeglang dan Lebak terjadi akibat meluapnya Sungai Cilemer, Ciliman, Cisanggoma, Cipedang, dan Ciujung.

Kekurangan bantuan

Banjir selama empat hari terakhir membuat lebih dari 1.100 keluarga di Patia kesulitan memperoleh bahan pangan. Warga kesulitan membeli beras ke luar daerah, sementara simpanan gabah atau beras habis.

Sebenarnya Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Provinsi Banten sudah memberikan bantuan bahan pangan. Bahkan, menurut Kepala Kesabangpol Banten Suroto, pihaknya sudah menyalurkan 3 ton beras, mi instan, dan sarung melalui Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

Menurut warga, bantuan itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan makan selama banjir. Di Kecamatan Patia, beras bantuan yang diterima hanya 1 ton dan harus dibagikan kepada tujuh desa. Kondisi itu membuat kepala desa kebingungan karena jumlahnya tidak cukup bila dibagikan kepada korban banjir.

”Kalau dibagi rata, satu keluarga dapat 0,44 kilo. Makanya saya bagi per RT saja, biar mereka yang bagi sesuai dengan kondisi keluarga,” tutur Salman.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang memperkirakan curah hujan masih tinggi hingga pertengahan Februari. Intensitas hujan di sejumlah daerah di Banten diperkirakan bisa di atas 50 milimeter per hari, atau tergolong lebat. Hujan lebat akan terjadi dalam waktu lama, pada malam hingga pagi hari, merata di seluruh daerah. (NTA)



Post Date : 06 Februari 2009