Warga Dusun Pranti Antre Air sejak Dini Hari

Sumber:Suara Merdeka - 28 Juli 2009
Kategori:Kekeringan

REMBANG - Kekeringan mulai dirasakan oleh warga Dusun/Desa Pranti, Kecamatan Sulang. Untuk mendapatkan beberapa jerigen air, warga dusun itu terpaksa antre di bak air sejak tengah malam hingga pukul 03:00.

Lilis (29), salah satu warga menuturkan, kekeringan sudah mulai dirasakan oleh warga sejak awal Juli lalu. Sebelum bulan Juli, warga masih tertolong oleh sisa dari air sungai yang membelah desa itu. Sebelum musim kemarau, ujar dia, sungai terlebih dahulu dibendung untuk menghadapi musim kering.

”Namun setelah air sungai mengeruh dan kotor, warga hanya mengandalkan air dari bak air ini. Karena warga yang butuh air banyak, sedangkan bak air hanya satu, terpaksa antre. Bahkan untuk mendapatkan air dari bak ini, warga sudah harus antre sejak pukul 03:00 hingga tengah malam.”

Masto (24), warga lain menuturkan, untuk mendapatkan air dari bak tersebut, warga iuran Rp 1.000 per enam jerigen. ”Uang iuran itu untuk biaya perbaikan jaringan kalau rusak,” jelasnya.

Marjani (30) mengungkapkan, apabila air dari bak itu sudah mengering, sebagian warga berburu air ke desa-desa sekitar yang berjarak 5-10 kilometer.

Sumber Baru

Secara terpisah, Kepala Dusun Pranti Ny Subhakti mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air warga, pihaknya telah berusaha mencari sumur baru di sekitar dusun. Namun karena tanahnya berbatu padas, sumur baru di sekitar dusun tidak pernah bisa ditemukan.

Dia menerangkan, sumber mata air baru yang ditemukan warga berjarak kurang lebih satu km dan dua km. ”Satu sumber yang berjarak satu km sudah kami ambil dengan pipa dan mesin pompa. Sumber itu saat ini sudah sangat minim airnya. Karena itu, saat ini kami tengah mengusahakan mesin pompa baru untuk menyedot air dari sumber yang terletak dua km dari dusun itu,” jelas dia.

Dia menambahkan, saat ini warga menunggu kiriman air dari pemkab. Tahun lalu, Dusun Pranti mendapatkan jatah bantuan air dua hingga tiga tangki.  ”Air bantuan itu biasanya langsung habis beberapa menit setelah kedatangan mobil tangki. Sebab, warga kami memang sangat membutuhkan air.”  (H19-71)



Post Date : 28 Juli 2009