Warga Kabandungan Terserang Gatal-gatal

Sumber:Pikiran Rakyat - 23 Januari 2006
Kategori:Sanitasi
SUKABUMI, (PR).Sedikitnya 200 orang warga Desa Kabandungan Kec. Kabandungan Kab. Sukabumi, diserang penyakit gatal-gatal. Serangan penyakit yang diduga berasal dari lingkungan kurang bersih ini, telah berlangsung sejak sebulan lalu. Saat ini kondisinya semakin parah dan meluas. Upaya penyembuhan yang dilakukan warga hanya mengandalkan obat-obatan tradisional atau datang ke bidang desa.

Laporan tentang meluasnya penyakit gatal disertai lecet dan benjolan-benjolan kecil pada bagian kaki, tangan, paha sampai perut ini, disampaikan langsung oleh Kepala Desa Kabandungan, Tata Saklan kepada Bupati Sukabumi Drs. H. Sukmawijaya dan Kepala Dinas Kesehatan setempat, dr. H. Buhono Thahadibrata, M. Kes, ketika melakukan kunjungan ke desa tersebut, Sabtu (21/1).

Menurut kepala desa, penyakit gata-gatal yang menyerang warga Kabandungan ini, terjadi sejak satu bulan lalu. Penyakit ini diawali dengan gatal-gatal biasa pada bagian kaki dan tangan, selanjutnya muncul bintik-bintik merah yang mengandung cairan. Jika benjolan kecil itu digaruk, keluar air berwarna bening dan bekas garukan menjadi merah serta lecet-lecet dan akhirnya menjadi borok.

"Jumlah penderita lebih dari 200 orang, tapi sebagian besar menyerang anak-anak. Ini sulit diatasi oleh obat biasa dan jumlah penderita setiap harinya selalu bertambah," lapor Kades Kabandungan, Tata Saklan.

Menurut Buhono, penyakit gatal-gatal seperti itu biasanya cepat menyebar. Ini diakibatkan oleh lingkungan yang kurang bersih dan pola hidup yang semrawut. Diakui, penyakit gatal-gatal ini tidak bisa diobati hanya dengan ramuan tradisional atau sekadar salep biasa, tapi harus diobati secara menyeluruh. Untuk bagian dalamnya harus dengan antibiotik, bagian luar dengan salep, banyak istirahat, dan diam di tempat yang bersih. Disarankan agar tidak terlalu dekat dengan orang-orang yang belum terkena penyakit gatal karena penularannya sangat cepat. "Ini semacam kuman, tidak berbahaya, tapi sangat menganggu aktivitas keseharian," kata Buhono.

Oleh sebab itu, Buhono meminta kepada kepala desa, agar segera mendata warga Desa Kabandungan yang terkena penyakit gatal-gatal. Setelah itu diminta agar segera dibawa ke puskesmas. "Kalau tidak punya uang untuk naik ojek minta bantuan pinjaman kendaraan kepada perkebunan di sini, atau kalau tidak ada kendaraan, biar petugas puskesmas yang datang ke balaidesa dan kumpulkan warga yang menderita gatal-gatal di balai desa. Kita akan berikan pengobatan secara cuma-cuma dan cepat," kata Buhono.

Dijelaskan pula, sanitasi lingkungan di desa ini, umumnya kurang bersih. (A-82)

Post Date : 23 Januari 2006