Warga Keluhkan Bau Menyengat TPA Jatirejo

Sumber:Suara Merdeka - 09 Agustus 2006
Kategori:Sampah Luar Jakarta
KENDAL - Kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) di Dukuh Duren, Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel dikeluhkan sejumlah warga. Selain pengelolaan yang dinilai kurang maksimal, tumpukan sampah juga menimbulkan bau cukup menyengat.

''Tumpukan sampah di tempat itu juga rawan kebakaran, seperti yang terjadi pada musim kemarau lalu. Kami tidak tahu persis asal-muasal api. Mungkin sengaja dibakar untuk mengurangi tumpukan sampah atau faktor lain. Misalnya, ada benda-benda di tumpukan sampah yang mudah terbakar ketika terkena panas matahari,'' papar Kebayan Desa Jatirejo Sumanto (35), kemarin.

Menurut dia, warga cenderung tidak merasa khawatir terhadap kobaran api yang muncul akibat kebakaran sampah. ''Warga hanya terganggu asap tebal berwarna putih disertai bau cukup menyengat. Pada musim kemarau lalu, asap berimbas negatif. Beberapa warga Jatirejo yang berjarak sekitar satu kilometer arah selatan, menderita gangguan pernapasan gara-gara asap itu. Kami berharap, musim kemarau ini tidak terjadi kebakaran di TPA.''

Berdasar pengamatan di lapangan, kondisi TPA Jatirejo kurang terawat. Hal ini karena sebagian gunungan sampah yang berada di dekat TPA, melimpah hingga ke jalan aspal yang berada di sisi barat. Jalan itu dimanfaatkan warga menuju Dukuh Duren. Puluhan sampah kering, seperti plastik bekas juga bertebaran di jalan sepanjang 100 meter itu. Untungnya, lokasi berada cukup jauh dari rumah warga.

Dipindah

Kadus Sugiarto (45) dan Kebayan Sumanto menambahkan, seingat mereka, TPA Jatirejo dulu disepakati selama 20 tahun. ''Sekarang, TPA sudah lebih dari waktu yang ditentukan. Kami berharap Pemkab segera memindah lokasi pembuangan sampah jauh dari permukiman warga. Di sisi lain, keberadaan TPA selama ini juga belum memberikan imbal-balik yang diharapkan warga sekitar.''

Misal jalan aspal dari Desa Ngampel sampai TPA, rusak. ''Sudah cukup lama jalan tidak diperbaiki. Sumur bor di lokasi TPA yang dulu sangat membantu warga sekitar untuk mencukupi kebutuhan air bersih, sejak satu bulan ini dibiarkan rusak dan terbengkalai.''

Kepala Kantor Tata Kota Kebersihan dan Pertamanan (KTKP) Pemkab Sut Indriyanto ketika diminta tanggapan mengatakan, akan menurunkan petugas untuk mengecek kondisi lapangan. ''Buldoser memang rusak, saat ini sedang diperbaiki. Jika sudah betul, tumpukan sampah akan ditata. Mengenai keinginan warga agar TPA dipindah, kami akan cek lapangan dulu,'' tandas dia. (G15-16m)

Post Date : 09 Agustus 2006