Warga Tetap Blokir TPA Babakan

Sumber:Pikiran Rakyat - 09 Januari 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
BANDUNG, (PR).-Kepastian dibukanya kembali jalan masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Babakan di Kampung Kedokan, Desa Babakan, Kec. Ciparay, hingga saat ini masih belum jelas. Kendati Bupati Bandung Obar Sobarna berharap TPA, itu dibuka lagi Selasa (9/1) ini, warga bersikukuh menutup akses jalan ke TPA hingga Pemkab Bandung merealisasikan tuntutannya.

Di hadapan sejumlah wartawan, Bupati Obar Sobarna Senin (8/1) mengatakan, pihaknya berharap agar TPA Babakan dapat kembali dioperasikan Selasa (9/1) ini.

Bila hal ini (penutupan jalan masuk ke TPA) terus berlarut-larut, yang rugi masyarakat sendiri. Sampah jadi tidak terangkut dan penyakit datang, kata Obar.

Bupati menyebutkan, sejumlah masalah yang dipersoalkan masyarakat telah ditampung Pemkab Bandung dan akan segera ditindaklanjuti.

Tidak ada masalah lagi. Saya sudah berbicara dengan camat dan tokoh masyarakat di sekitar TPA Babakan melalui telefon. Kami setuju untuk memenuhi tuntutan warga, ujarnya.

Menurut Obar, sejumlah tuntutan seperti penggantian ikan milik warga yang mati, penyemprotan rutin untuk mengusir lalat, serta pemeriksaan kesehatan masyarakat akan segera dilakukan. Selain itu, sejumlah perbaikan fisik yang menyangkut pembenahan TPA seperti perbaikan jalan, penampungan air lindi, serta pengadaan air bersih akan dianggarkan pada APBD Kab. Bandung 2007.

Obar kemudian memerinci anggaran untuk setiap persoalan yang dituntut warga, yakni perbaikan jalan akan dianggarkan Rp 1 miliar, penampungan air lindi Rp 600 juta, serta pengadaan air bersih Rp 50 juta. Khusus untuk pengadaan air bersih, saat ini pemkab telah menyediakan pipa paralon sepanjang 1 km.

Permasalahan sudah tak ada lagi. Diharapkan TPA Babakan sudah dapat dibuka lagi besok (hari ini, red.), kata Obar.

Tetap ditutup

Di lain pihak, sejumlah warga Desa Babakan, Kec. Ciparay, terutama warga Kampung Kedokan RW 03, 04 dan 05 yang lokasinya dekat TPA Babakan, mengaku belum mengetahui jika TPA Babakan akan kembali dioperasikan. "Sampai saat ini kami belum diajak bicara (soal pengoperasian kembali TPA). Kemarin baru mengenai penggantian ikan mati dan rencana pembuatan sumur bor," ujar Ujang (33).

Warga juga menegaskan, apabila Dinas Kebersihan Kab. Bandung bersikeras mengoperasikan kembali TPA Babakan, warga akan melakukan penolakan. Alasan kami jelas. Sejumlah janji yang pernah dijanjikan belum direalisasikan, kata Ujang, warga setempat.

Dia juga mengatakan, Kami sebenarnya tidak banyak berharap kepada Pemkab Bandung. Kami hanya menuntut apa yang pernah dijanjikan, seperti pipanisasi dan pengolahan air limbah, perbaikan jalan yang rusak, penyemprotan secara rutin, serta pemberian air bersih.

Oleh karena itu, warga sepakat, sampai kapan pun jalan masuk TPA Babakan akan diblokir apabila Pemkab Bandung belum merealisasikan janjinya. "Kami menunggu hingga apa yang sudah dijanjikan direalisasikan, baru kami akan membuka portal," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Babakan Dadang Holihudin mengatakan, saat ini sudah dipesan pipa ukuran 1 inci sebanyak 166 batang dan pipa 1 3/4 inci sebanyak 50 batang untuk menyalurkan air limbah dari bak-bak penampungan ke lokasi yang jauh dari permukiman penduduk.

Selain pengadaan pipa, Selasa (9/1) ini akan ditentukan lokasi pembuatan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga sekitar TPA.

Pantauan "PR" sejak pagi hingga sore kemarin, sejumlah pekerja TPA Babakan mulai membakar sampah. Sedangkan jalan masuk ke TPA sesekali ditutup oleh warga, karena tersiar kabar bahwa truk-truk sampah akan mulai kembali beroperasi sore menjelang malam hari.(A-87/A-124)



Post Date : 09 Januari 2007