Waspadai Kemungkinan Banjir Lima Tahunan

Sumber:Kompas - 10 Januari 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
Jakarta, Kompas - Pada akhir Januari sampai Februari, Jakarta diperkirakan akan menghadapi siklus banjir lima tahunan. Saat itu, laut diperkirakan akan pasang naik dan curah hujan akan mencapai puncaknya.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Selasa (9/1) di Jakarta Pusat, untuk menghadapi kemungkinan banjir itu, kesiapan semua instansi dan para petugas lapangan terus dipantau agar tidak kecolongan saat banjir tiba. Jaringan komunikasi dan sistem peringatan dini tetap dijaga sehingga masyarakat sekitar sungai dapat mengungsi sebelum terjadi banjir.

Banjir besar dalam siklus lima tahunan pernah terjadi pada Februari 2002. Banjir yang disebut- sebut sebagai salah satu banjir terbesar di Jakarta itu dapat menggenangi kawasan Jalan Thamrin, yang sebelumnya tidak pernah tergenang, sampai setinggi lutut orang dewasa.

Selain pengaruh pasang naik air laut dan hujan lebat, banjir pada 2002 juga dipengaruhi penyerapan air di hulu Sungai Ciliwung. Sebagian besar kawasan Bogor, Puncak, dan Cianjur yang menjadi kawasan resapan air berubah menjadi perumahan sehingga air permukaan banyak yang masuk ke sungai.

Sutiyoso mengatakan, 306 perahu karet dan dapur umum sudah disiagakan di lima kota dan posko-posko kecamatan untuk membantu pengungsian jika terjadi banjir besar. Jaringan komunikasi untuk memberi peringatan kepada para lurah di tepi sungai juga sudah disiapkan agar perintah evakuasi menjelang banjir dapat disampaikan lebih cepat.

Adanya 40 persen wilayah Jakarta yang memiliki ketinggian di bawah permukaan laut membuat banjir besar akan terjadi jika ada kombinasi pasang laut dan hujan lebat. Untuk meminimalisasi dampak banjir, kata Sutiyoso, pintu air dan pompa air di saluran drainase juga terus dijaga agar dapat berfungsi saat dibutuhkan.

Selain kesiapan para petugas lapangan dari Pemprov DKI Jakarta, Sutiyoso juga mengharapkan adanya bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI) jika banjir benar-benar terjadi. Pengobatan bagi para pengungsi merupakan salah satu kebutuhan mendasar yang dibutuhkan selama terjadinya banjir.

Menanggapi permintaan itu, Ketua PMI Marie Muhammad mengatakan, PMI siap mengirimkan bantuan untuk menangani pengungsi di daerah-daerah yang terkena bencana. PMI Jakarta memiliki sekitar 1.500 relawan yang siap digerakkan untuk membantu korban banjir. (eca)



Post Date : 10 Januari 2007