Waspadai Muntaber dan Diare

Sumber:Koran Sindo - 07 Agustus 2007
Kategori:Sanitasi
BANDUNG (SINDO) Dinas Kesehatan Jabar memperingatkan seluruh warga untuk waspada terhadap penyakit muntaber dan diare yang kerap mewabah pada musim kemarau.

Berdasarkan data, muntaber dan diare mewabah di beberapa daerah, bahkan menelan korban jiwa. Kepala Sub Dinas Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman, Dinas Kesehatan Jabar, Udeng Daman mengatakan,musim kemarau menjadi salah satu penyebab merebaknya penyakit muntaber di berbagai daerah.Sebab, penyakit ini sangat berkaitan dengan kebersihan lingkungan.

Saat musim kemarau,ketersediaan air bersih berkurang.Tak hanya untuk minum dan memasak, untuk memenuhi MCK pun terkendala.Kondisitersebutberdampak terjadinya wabah muntaber, kata Udeng kepada wartawan, akhir pekan lalu. Dia menjelaskan, penyakit diare juga harus diwaspadai.Sebab, penyakit ini menjadi pembunuh nomor dua bayi dan balita.

Berdasarkan data pada 2005, angka kematian bayi (AKB) tercatat mencapai 43/1.000 kelahiran hidup. Dari data itu, angka absolut kematian bayi pada 2005 mencapai sekitar 2.000 bayi. Penyebab kematian bayi (28 hari1 tahun) adalah pneumonia (radang paru-paru),diare,dan infeksi meningitis. Begitu pula penyebab kematian balita (14 tahun), jelas dia.

Pada 2005, penderita diare di Jabar diperkirakan mencapai 11,8 juta orang.Namun, berdasarkan survei dan laporan yang masuk ke Dinkes Jabar,penderita diare pada 2005 berjumlah 420 ribu orang. Jumlah yang ditemukan hanya 13% dari perkiraan jumlah penderita yang mencapai 12 juta jiwa,tegas dia.

Kepala Humas dan Protokoler Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Mimin Sumilawati mengatakan, pihaknya siap menerima pasien muntaber dan diare. Pihaknya telah melakukan persiapan teknis dan nonteknis. Kami fleksibel saja. Ruangan tersebar, seperti penanganan pasien DBD,jelas Mimin.

Dia mengungkapkan,hingga kini,belum terjadi lonjakan jumlah pasien mutaber dan diare yang dirawat di RSHS.Data pasien penderita muntaber dan diare masih relatif sedikit.Saya tak mengetahui angka pastinya. Yang jelas, di RSHS belum terjadi lonjakan jumlah pasien penderita muntaber dan diare,tandas dia. (yogi pasha)



Post Date : 07 Agustus 2007