Petunjuk

Halaman : 2
Menampilkan 21 - 40 dari 622 data

World Toilet Summit & Expo, 4-6 November 2008, The Venetian Macao-Resort-Hotel Macao (Conference Programm Show Directory)

Pengarang : World Toilet Organization, MP International

Sampai saat ini krisis sanitasi masih dirasakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasinya termasuk dalam bidang  teknologi dan pandangan baru tentang sanitasi yang terus berkembang  secara berkelanjutan,  meskipun demikian krisis sanitasi ini masih belum terselesaikan juga.  Untuk hal  ini diperlukan kerjasama yang berkesinambungan antara pemerintah, swasta dan masyarakat luas lainnya dalam mencari dan menemukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini.


Pedoman umum sanitasi dan higiene sekolah

Pengarang : Wilfied H Purba (Kt Pengantar)
Lingkungan sekolah yang sehat sangat diperlukan guna mendukung proses kegiatan belajar mengajar dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, tidak hanya pada murid , guru dan staf sekolah lainya, akan tetapi meluas sampai masyarakat di luar lingkungan sekolah. Diluar lingkungan sekolah, anak sekolah diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.

Petunjuk Pelaksananaan, Tugas Pembantuan Kegiatan Penyehatan Lingkungan Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun Anggaran 2012

Pengarang : Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit danPenyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Kesehatan berkomitmen untuk mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) target 7c yaitu menurunkan hingga separuh dari proporsi penduduk yang belum mempunyai akses air minum dan sanitasi pada tahun 2015. Hal ini dilaksanakan melalui pengelolaan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat (AMPLBM) yang berkelanjutan sehingga dapat segera mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Panduan Pelaksanaan Kegiatan Surveilans Kualitas Air Minum dan Sanitasi Dasar

Pengarang : Wilfried H Purba (Kata Pengantar), Kementrian Kesehatan RI
Untuk memenuhi keperluan sehari-hari akan air, masyarakat sangat memerlukan air yang berkualitas untuk dikonsumsinya.  Agar air minum terjaga kualitasnya maka perlu dilakukan pengawasan kualitas air secara terus menerus dan cermat. Salah satu cara yang dilakukan yaitu melalui kegiatan surveilans kualitas air.

Profil Badan Penelitian & Pengembangan Kementrian Pekerjaan Umum: Sekretariat, SDA, Jatan, Perkim, Sosekling = Profile of Research and Development Agency Ministry of Public Works

Pengarang : Badan Penelitian & Pengembangan Kementrian Pekerjaan Umum, Graita Sutadi (Prolog)

Untuk menyongsong era baru penyelenggaraan infrastruktur penelitian dan pengembangan , maka Badan Penelitian & Pengembangan Kementrian Pekerjaan Umum melakukan perubahan paradigma agar dapat melakukan penelitian dan pengembangan, memberikan pelayanan teknologi dan memfasilitasi alih teknologi maupun pengetahuan yang sesuai.


Buku Panduan Penyelenggaraan Hari Habitat 2012

Pengarang : Kementrian PU, Kementrian Perumahan Rayat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya

Buku ini diterbitkan sebagai panduan bagi para pemangku kepentingan perumahan dan permukiman dalam melaksanakan peringatan Hari Habitat Dunia tahun 2012 setiap hari Senin pertama di bulan Oktober yang diperingati pada tanggal 6-7 Oktober 2012 di Surabaya. Kali ini tema yang diusung yaitu Changing Cities, Building Opportunities. Sedangkan untuk di Indonesia mengambil sub tema  “Menuju Permukiman Tanpa Kumuh 2020”, hal ini disesuaikan dengan isu perumahan dan kawasan permukiman di Indonesia.


Mengenal STBM

Pengarang : Dewi Utari

Melalui Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, pemerintah Indonesia menggalakkan pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan. Salah satu cara yang dilakukan adalah membangun kesadaran semua pihak di desa khususnya perangkat desa dan tokoh masyarakatnya untuk berkomitmen mendukung sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).


Penyiapan Pengelola dan Penghuni Rumah Susun Umum Sewa

Salah satu upaya yang dilakukan guna menjawab permasalahan seputar kekumuhan dan memenuhi kebutuhan perumahan di kawasan perkotaan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah yaitu dengan dibangunnya rumah susun umum sewa.


Sosialisasi Promosi Cuci Tangan Pakai Sabun/Bahan Pengganti Sabun

Saat ini perilaku Cusi Tangan Pakai Sabun (CTPS) tidak hanya menjadi perhatian negara-negara berkembang saja akan tetapi menjadi perhatian negara-negara maju yang masyarakatnya masih sering lupa untuk melakukannya. Agar masyarakat selalu berperilaku CTPS maka kegiatan ini perlu disosialisasikan dengan baik. Adapun kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan adalah penyatuan konsep untuk menyatukan persepsi berbagai pihak terkait, kegiatan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan masyarakat, mobilisasi sumber daya yang dapat mendukung pelaksanaan setiap kegiatan, fasilitas dan pendampingan dalam setiap tahap kegiatan.

Buku Panduan Pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat,

Buku yang mengadopsi Panduan Pelatihan untuk Pelatih yang disusun oleh penemu metode pemicuan yaitu Dr Kamal Kar menjadi buku panduan untuk Staf Internal dan mitra yang memfasilitasi pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Selain itu buku ini menjadi buku pemicuan bagi Tim STBM di dusun/desa/kecamatan dan pihak pihak yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan lingkungan dan sanitasi.


Modul Pengelolaan Sampah & Limbah Cair Rumah Tangga

Pengarang : Otto Nodi Atyanto

Sampah rumah tangga dapat dikatakan sebagai salah satu masalah kesehatan lingkungan di masyarakat yang memerlukan perhatian serius tidak hanya oleh masyarakat itu sendiri akan tetapi juga oleh organisasi masyarakat, instansi terkait dan pemerintah. Tidak sedikit instansi atau organisasi masyarakat memfokuskan pekerjaannya untuk bidang ini. Hal ini terlihat dari banyaknya kader yang memberikan penyuluhan dan memfasilitasi masyarakat agar mengelola sampah dan limbah cair rumah tangga.


Panduan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Data Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Daerah

Pengarang : Nugroho Tri Utomo, Gary D Swisher (Pengarah), Waspola Facility

Terdapat berbagai cara untuk melakukan fasilitasi peningkatan kapasitas Pengelolaan Data Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) dalam rangka meningkatkan kinerja pembangunan AMPL yang diantaranya adalah dengan  mengadakan lokakarya dan pertemuan koordinasi pengelolaan data AMPL di daerah; pelatihan untuk tim pelaksana pengelolaan data AMPL; pelatihan aparat pendata (supervisor dan enumerator); diskusi pengumpulan data; pelatihan pemrosesan, analisis dan penyajian data AMPL; dan pendampingan pemrosesan dan analisis data.


Panduan Pengelolaan Data Air Minum & Penyehatan Lingkungan Di Daerah

Pengarang : Nugroho Tri Utomo, Gary D Swisher (Pengarah), Waspola Facility

Sejak PELITA I, pembangunan sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) telah berlangsung akan tetapi pembangunan ini tidak disertai dengan pengelolaan data  secara baik dan terpadu.  Data-data ini menyebar diberbagai institusi  yang terkait dengan AMPL sehingga tidak menutup kemungkinan terdapat perbedaan data yang disebabkan perbedaan pada penggunaan variabelnya.  Meskipun masih terbatas , saat ini data terkait pembangunan AMPL dapat diperoleh di Badan Pusat Statistik (BPS) yang merupakan lembaga pemerintah yang berwenang mengeluarkan data.  


Pedoman dan Rencana Aksi Pengelolaan Sampah dan Sanitasi

Pengarang : Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, Kementrian Lingkungan Hidup

Peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi berimbas pada banyaknya timbulan sampah yang dihasilkan.  Saat ini diperkirakan timbulan sampah mencapai 0,5 kg per orang per hari. Peningkatan jumlah timbulan sampah ini belum diiringi dengan ketersediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah yang memadai, ditambah upaya pengurangan sampah di tingkat sumber masih belum optimal dilaksanakan.


Pedoman dan Rencana Aksi Pengelolaan Sampah dan Sanitasi

Pengarang : Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, Kementrian Lingkungan Hidup

Pengelolaan sampah dan sanitasi wajib dilakukan dimanapun termasuk di fasilitas social dalam hal ini gelanggang olah raga dan tempat ibadah.   Untuk memperlancar kegiatan pengelolaan sampah dan sanitasi di tempat ini, maka Gerakan Indonesia Bersih membuat buku pedoman dan rencana aksi pengelolaan sampah dan sanitasi khususnya kebersihan fasilitas sosial dan keagamaan.


Pedoman dan Rencana Aksi Pengelolaan Sampah dan Sanitasi

Pengarang : Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, Kementrian Lingkungan Hidup

Upaya menanggulangi sampah dan sanitasi memerlukan pendekatan yang integratif, tidak hanya terkait penyediaan prasarana dan sarana fisik, namun juga adanya dukungan tata  aturan (hukum), beroperasinya kelembagaan pengelola, ketersediaan pendanaan yang memadai dan –yang paling penting- dukungan sosio kultural, berupa perhatian dan kepedulian (awareness) masyarakat.


Pedoman dan Rencana Aksi Pengelolaan Sampah dan Sanitasi

Pengarang : Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, Kementrian Lingkungan Hidup

Kegiatan yang akan dilaksanakan Gerakan Indonesia Bersih di rencana aksi pengelolaan sampah dan sanitasi khususnya kebersihan di kawasan wisata terdiri dari tiga tahap yang diawali dengan quick wins yaitu perubahan kondisi kebersihan yang nyata dan segera di lokasi-lokasi terpilih, dilanjutkan ke tahap perubahan paradigma yang merupakan perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah dan sanitasi serta tahap keberlanjutan yang merupakan peningkatan prioritas pengelolaan sampah dan sanitasi dalam program/kegiatan Kementrian/Lembaga (termasuk pemerintah daerah).  Kegiatan ini dilakukan dengan mengacu pada konsep pengelolaan sampah dan sanitasi yang terdiri dari lima aspek yaitu peraturan, kelembagaan, pendanaan, sosial budaya dan teknologi.


Pedoman dan Rencana Aksi Pengelolaan Sampah dan Sanitasi

Pengarang : Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, Kementrian Lingkungan Hidup

Salah satu rencana aksi mengelola sampah dan sanitasi dari Gerakan Indonesia Bersih  di tahun 2012-2014 adalah kebersihan di kawasan industri tepatnya di pabrik, kantor dan home industry.  Kebersihan di kawasan industri memerlukan peran dan pelaku baik dari pengelola kawasan industri maupun pemerintah daerah.


Pedoman dan Rencana Aksi Pengelolaan Sampah dan Sanitasi

Pengarang : Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, Kementrian Lingkungan Hidup

Salah satu tempat yang dinyatakan memerlukan pengelolaan dalam bidang sampah dan sanitasi adalah perdagangan dalam hal ini pasar baik pasar tradisional, pasar modern, mall dan pertokoan.  Beberapa tempat di pasar memerlukan pengelolaan sampah dan sanitasi yaitu area terbuka yang terdiri dari jalan operasi dan akses ke atau dari pasar, saluran drainase, tempat parkir, taman, dan ruang terbuka hijau.  Sedangkan ruang tertutup terdiri dari kios, los pasar, dan ruang kantor pasar; koridor dan ruang stok; dan  toilet ruang tunggu.    


Pedoman dan Rencana Aksi Pengelolaan Sampah dan Sanitasi

Pengarang : Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, Kementrian Lingkungan Hidup

Kebersihan merupakan faktor penting untuk kesehatan.  Hal ini berlaku dimanapun termasuk disekitar perkantoran. Dalam tabel yang terdapat di buku Pedoman dan Rencana Pengelolaan Sampah dan Sanitasi khususnya tentang prasarana dan sarana kantor diuraikan tentang  program kebersihan yang dilaksanakan di kantor, Kementrian/Lembaga, Markas TNI/Polri dan Pemerintah Daerah.


Prev 1 2 3 4 5 6 7... 32Next