Petunjuk

Halaman : 24
Menampilkan 461 - 480 dari 622 data

Buku Panduan Pelatihan Teknis Community Water Services and Health (CWSH), Pontianak 25 s/d 30 Juni 2007

Buku panduan Pelatihan Teknis Community Water Services and Health (CWSH) ini berisi petunjuk dan panduan bagi peserta pelatihan Teknis Community Water Services and Health (CWSH) di Pontianak tanggal 25 s/d 30 Juni 2007 yang diadakan oleh Ditjen Cipta Karya, Departemen PU, yang meliputi pendahuluan, tujuan, hasil yang diharapkan, ruang lingkup, penyelenggaraan, peserta, waktu dan tempat, materi, tata tertib serta jadwal acara Pelatihan Teknis Community Water Services and Health (CWSH).

Pedoman Umum Program PKMK (Pemberdayaan Kecamatan dan Masyarakat Kelurahan) Kota Blitar


Rencana Strategis Pelaksanaan Program dan Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL - BM) Kabupaten Sumbawa Tahun 2005 - 2010


Petunjuk Teknis Penerapan Drainase Berwawasan Lingkungan di Kawasan Permukiman

Petunjuk teknis ini disusun untuk memenuhi efisiensi dan meningkatkan hasil pembangunan dalam bidang teknologi permukiman.

Petunjuk teknis ini mengacu pada buku-buku hasil penelitian dan kajian pustaka, dan disusun dengan format penulisan yang disesuaikan dengan aturan dari Badan Standar Nasional Indonesia (BSNI).

Daftar isi:

1.Ruang Lingkup
2.Acuan
3.Istilah dan Definisi
4.Persyaratan
5.Pelaksanaan Penerapan


Spesifikasi Sarana Umum Mandi Kakus Prefab: Petunjuk Teknis

Petunjuk teknis ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pembuatan komponen mandi kakus sistem prefab dan bertujuan untuk mewujudkan pembuatan dan pengawasan pelaksanaan yang optimal dalam pembuatan sarana mandi kakus panel rangka besi dan kapsul.

Daftar isi:

Pendahuluan
1.Ruang Lingkup
2.Istilah dan Definisi
3.Persyaratan Teknis
4.Daftar Pustaka


Petunjuk Teknis Perencanaan Sarana Air Bersih dan PLP di Pondok Pesantren

Perencanaan sarana air bersih dan PLP di Pondok Pesantren dimaksudkan sebagai pegangan bagi perencana dan pelaksana yang bergerak dalam pengelolaan pesantren.Petunjuk teknis ini merupakan perencanaan sarana air bersih, sampah, drainase, air limbah dan MCK di Pondok Pesantren. Petunjuk Teknis ini berisi kriteria perencanaan sarana air bersih dan PLP yang meliputi: penentuan kebutuhan minimum sarana, pemilihan teknologi dan kapasitas layanan.

Petunjuk teknis bertujuan untuk memberikan dasar-dasar dalam perencanaan penyediaan sarana air bersih dan PLP di Pondok Pesantren.

Daftar isi:

Pendahuluan
1.Ruang Lingkup
2.Acuan
3.Definisi dan Istilah
4.Perencanaan Sarana Air Bersih di Pondok Pesantren
5.Perencanaan Sampah di Pondok Pesantren
6.Perencanaan Drainase di Pondok Pesantren
7.Perencanaan sarana Air Limbah
8.Perencanaan MCK


Petunjuk Teknis Perencanaan Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan Permukiman

Petunjuk teknis ini berfungsi sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan saluran air hujan untuk di lingkungan permukiman, dan bertujuan untuk memberikan masukan dalam prosedur pelaksanaan pambangunan dengan ukurandalam batas perencanaan, guna menentukan kebutuhan minimum fasilitas saluran air hujan untuk di lingkungan permukiman.

Daftar isi:

Pendahuluan
1.Ruang Lingkup
2.Acuan
3.Istilah dan Definisi
4.Persyaratan
5.Dasar Perencanaan
6.Tahap Perencanaan

Petunjuk Teknis Tata Cara Pemanfaatan Produk Teknologi Air Bersih dan PLP Melalui UKM

Petunjuk teknis ini dimaksudkan sebagai pegangan atau pedoman bagi masyarakat/ pengusaha kecil dan menengah (UKM) dalam upaya pengembangan usahanya serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan melalui pemanfaatan potensi sumber daya yang ada (SDA dan SDM) di daerah.

Petunjuk teknis ini bertujuan untuk memberikan masukan dalam prosedur pengembangan usaha produksi teknologi tepat guna bidang air bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) bagi masyarakat/ pengusaha kecil dan menengah (UKM) di daerah berupa volume satuan kerja untuk Saluran air hujan pracetak, Sumur resapan air hujan, Saringan air rumah tangga (SARUT), serta Komposter rumah tangga.

Daftar isi:

1.Ruang Lingkup
2.Acuan Normatif
3.Istilah dan Definisi
4.Pemberdayaan UKM
5.Persyaratan
6.Pemasaran Produk
7.Pelaksanaan Produksi

Petunjuk Teknis Operasional: Program Pengembangan Kecamatan (PPK)

Pengarang : Tim Koordinasi PPK
Dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan menindaklanjuti surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 410/2918/SJ tanggal 29 Oktober 2004 tentang Program Pemberdayaan Masyarakat dengan transparansi dan akuntabilitas publik, pemerintah pusat akan melanjutkan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) tahun 2005.

Petunjuk teknis operasional ini merupakan acuan langkah-langkah teknis pelaksanaan program di lapangan yang menyangkut tentang peran pelaku, proses kegiatan dan pengendalian.

Go Green School: Menuju Sekolah Hijau

Pengarang : Tim Perumus Konsep Go Green School (GGS)
Masalah lingkungan hidup adalah masalah bersama. Hanya dengan menjadikan ini kepedulian dan upaya bersama, sumberdaya alam, manusia masih dapat berharap bahwa alam dan sumberdayanya bisa terselamatkan. Di sinilah sekolah diharapkan dapat menjalankan peran kunci, untuk membangkitkan kepedulian lingkungan pada generasi muda sebagai calon pengambil keputusan di masa mendatang.

Untuk mendukung upaya-upaya sekolah di Indonesia menuju Sekolah Hijau dan mendorong perilaku ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari yang dimulai dari sekolah, maka digulirkannya program Go Green School. Program ini ditujukan bagi sekolah di perkotaan dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan masyarakat perkotaan sangat pesat.

Buku ini berisi penjelasan mengenai Sekolah Hijau, kerangka program Sekolah Hijau (indikator dan tahapannya) serta satu buah contoh program Sekolah Hijau serta kegiatannya.


Perjalanan Si Hijau: Modul Panduan untuk Siswa Mata Pelajaran Muatan Lokal Sekolah Dasar Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta (Materi Sampah)

Pengarang : Tim Modul “Perjalanan Si Hijau”
Paket modul “Perjalanan si Hijau” terdiri dari 2 buku, yaitu modul untuk siswa dan modul untuk guru atau fasilitator. Modul ini merupakan modul untuk siswa yang berisi gambaran kegiatan dan informasi yang terkait dengan persoalan sampah. Modul yang diperuntukkan bagi siswa kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar ini dikemas dengan sangat menarik dan disertai ilustrasi serta warna yang full colour.


Perjalanan Si Hijau: Modul Panduan untuk Fasilitator Mata Pelajaran Muatan Lokal Sekolah Dasar Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta (Materi Sampah)

Pengarang : Tim Modul “Perjalanan Si Hijau”
Paket modul “Perjalanan si Hijau” untuk guru/fasilitator ini berisi bekal kepada guru tentang metode pembelajaran, informasi pengetahuan, maupun cara evaluasinya.

Daftar isi:

Bingkisan Kecil
Daftar isi
Pokok-pokok Pikiran Seputar Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Langkah Pembelajaran
Modul Siswa
Kegiatan Belajar
Tahap 1: Pendataan sampah
Tahap 2: Wawancara
Tahap 3: Membuat Kompos
Tahap 4: Membuat Kerajinan Tangan
Tahap 5: Mengadakan Pameran
Informasi Pengetahuan
Pendidikan
Delapan Kecerdasan untuk Digunakan
Tabel Perencanaan dan Pengalokasian Jam Belajar
Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa
Daftar Pustaka

Rencana Strategis Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat Di Kabupaten Grobogan

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) AMPL-BM Kabupaten Grobogan dimaksudkan agar Pemerintah Daerah mempunyai kerangka berpikir dan kerangka tindak secara strategis dalam melaksanakan pembangunan dan pengelolaan AMPL-BM.

Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa Dilengkapi dengan Metode dan Cara Perbaikan Konstruksi

Pedoman teknis ini berguna sebagai acuan bagi perencana, pelaksana dan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan gedung dan rumah tinggal tahan gempa.

Pedoman ini mencakup dasar-dasar perencanaan dan pelaksanaan serta metode perbaikan kerusakan pembangunan untuk gedung dan rumah tinggal di wilayah gempa, yang meliputi denah bangunan, tanah dasar, pondasi bangunan, badan bangunan dan kuda-kuda rangka atap. Pedoman ini memfokuskan pada pendetailan struktur pada bangunan gedung dan rumah yang menggunakan bahan kayu, beton bertulang, pasangan bata, dan bahan baja.

Buku petunjuk ini merupakan paket dari kumpulan peraturan perundangan tentang bangunan gedung.

Pedoman Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Pasca Bencana

Gempa bumi yang terjadi di wilayah D.I Yogyakarta dan Jawa Tengah telah menghancurkan rumah warga dan mengakibatkan banyak korban jiwa maupun luka-luka. Kerusakan yang terjadi antara lain disebabkan karena sebagian besar rumah warga tersebut tidak dibangun menggunakan konstruksi tahan gempa.

Pedoman teknis ini bertujuan menjadi acuan bagi para pelaksana di daerah dalam melakukan perbaikan dan melaksanakan pembangunan kembali rumah dan bangunan paska gempa bumi, agar kerusakan rumah dan bangunan akibat gempa bumi pada masa-masa mendatang dapat diminimalisasi.

Pedoman ini berisi strategi dan prinsip dasar program rehabilitasi dan rekonstruksi rumah pasca bencana, organisasi pelaksana dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional, komponen bantuan program rehabilitasi dan rekonstruksi untuk masyarakat kelurahan/desa dan pemerintah kota/kabupaten, serta mekanisme pencairan dan penyaluran dana BLM.


Tata Cara Pemasangan dan Pengoperasian Komposter Rumah Tangga Individual dan Komunal

Komposter rumah tangga adalah prasarana yang digunakan untuk mengolah sampah dapur menjadi kompos.

Ruang lingkup tata cara ini meliputi pendahuluan dan persyaratan pemasangan dan pengopearsian komposter rumah tangga individual untuk melayani 1 keluarga (5-7 jiwa) dan komunal untuk melayani 10 keluarga (50-70 jiwa).


Buku Pedoman Financial Analysis Model untuk Proyek Bot Sektor Air Bersih (PURSE Report No. 102.01.1/98/055)

Pengarang : Chemonics International

Standar Metode Perhitungan Debit Banjir (SK SNI M-18-1989-F)


Petunjuk Teknis Pengajuan Usulan Kegiatan yang Dibiayai dari Pinjaman dan/ atau Hibah Luar Negeri: Petunjuk Umum (Buku I)

Pengarang : Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, Bappenas
Dalam rangka mencapai sasaran program pembangunan nasional masih dibutuhkan sumber pendanaan luar negeri sebagai salah satu alternatif pembiayaan. Kebutuhan pinjaman luar negeri tersebut adalah untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan nasional dan menutupi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Buku ini merupakan buku I yang menguraikan secara garis besar tentang penyempurnaan manajemen pinjaman dan/ atau hibah luar negeri.

Buku ini berguna bagi pejabat perencana pada Kementerian Negara/Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN dalam menyiapkan usulan kegiatan yang dibiayai pinjaman/hibah luar negeri.

Daftar isi:

Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Pengusulan Kegiatan yang Dibiayai Pinjaman dan/ atau Hibah Luar Negeri
Bab 3 Penyusunan Dokumen Persyaratan Pengajuan Usulan Kegiatan


Petunjuk Teknis Pengajuan Usulan Kegiatan yang Dibiayai dari Pinjaman dan/ atau Hibah Luar Negeri: Petunjuk Pengisian Dokumen Usulan Kegiatan (Buku II)

Pengarang : Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, Bappenas
Dalam rangka mencapai sasaran program pembangunan nasional masih dibutuhkan sumber pendanaan luar negeri sebagai salah satu alternatif pembiayaan. Kebutuhan pinjaman luar negeri tersebut adalah untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan nasional dan menutupi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Buku ini merupakan buku II yang berisi petunjuk mengenai cara pengisian dokumen usulan kegiatan. Buku ini disusun untuk membantu instansi pengusul kegiatan dalam menyiapkan dokumen persyaratan usulan kegiatan.

Buku ini berguna bagi pejabat perencana pada Kementerian Negara/Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN dalam menyiapkan usulan kegiatan yang dibiayai pinjaman/hibah luar negeri.

Daftar isi:

Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Penyiapan Usulan Kegiatan
Bab 3 Penyiapan Dokumen Usulan Kegiatan
Bab 4 Penutup
Lampiran


Prev 1... 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29... 32Next