Sampah Jakarta

Jakarnaval Sisakan 30 Ton Sampah

Berdasarkan data dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta, sampah dari Jakarnaval di Jakarta, Minggu (30/6/2013), mencapai 30 ton, atau selisih 620 ton dibanding sampah yang dihasilkan dari kegiatan Malam Muda Mudi (650 ton) pada Sabtu (22/6/2013). Untuk membersihan sampah acara itu, Dinas Kebersihan DKI mengerahkan 20 gerobak bermotor, dua mobil bak terbuka, dan lima truk sampah.

---

Sampah Jakarnaval Lebih Sedikit dari Malam Muda Mudi, Cuma 30 Ton

Pagelaran Jakarta Karnaval (Jakarnaval) yang menjadi rangkaian acara HUT ke-486 DKI Jakarta menyisakan sampah yang tidak sedikit. Sebanyak 30 ton sampah diangkut oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta usai acara tersebut berlangsung.

---

40 Petugas Kebersihan Tangani Sampah yang Berserakan Usai Jakarnaval

Sedikitnya 40 petugas dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta turun ke jalan usai pawai Jakarnaval. Sampah-sampah yang berserakan mewarnai hitamnya aspal Jalan MH Thamrin hingga Bundaran HI siap mereka libas.

---

Swastanisasi Pengelolaan Sampah Tidak Optimal

Pusat Pengkajian Jakarta (PPJ) menilai, swastanisasi pengelolaan sampah di Jakarta tidak optimal. Justru, menimbulkan alokasi anggaran sangat besar untuk pengelolaan sampah, tidak sebanding dengan dampak yang dihasilkan.

---

Pemprov DKI Niat Investasi pada Sampah

Pemprov DKI Jakarta menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pembangunan Jaya untuk mengelola sampah di Jakarta. Perusahan tersebut diminta untuk membangun sarana pembakaran sampah atau insinerasi di TPA.

---

Jokowi didesak bubarkan swastanisasi pengelolaan sampah

Ketua Pusat Pengkajian Jakarta (PPJ) M Taufik menilai, selama ini pengelolaan sampah di Jakarta melewati beberapa tahap. Mulai dari penyapuan dan pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan, dan pengolahan terakhir.

---

Pesta Rakyat Harus Dievaluasi

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta harus melakukan evaluasi terhadap pesta rakyat yang digelar di Monas beberapa waktu lalu. Selain merusak taman kota dan Monas, acara itu merugikan pengguna jalan karena menimbulkan kemacetan parah.

---

APP Raih Indonesia Green Awards 2013

ASIA Pulp & Paper (APP) melalui anak usahanya, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, dan PT Ekamas Fortuna meraih enam penghargaan Indonesia Green Awards (IGA) 2013 untuk kategori Pelestari Sumber Daya Air, Pelopor Pengolahan Sampah, dan Pelopor Pencegahan Polusi pada acara IGA 2013 yang diselenggarakan oleh The La Tofi School of CSR di Jakarta.

---

Mengubah Sampah Plastik Menjadi Uang

Menurut laporan  dari World Bank setiap tahunnya kota-kota di dunia menghasilkan sampah 1,3 miliar ton. Diperkirakan bahwa di tahun 2025, jumlah ini akan meningkat menjadi 2,2 miliar ton. Meningkatnya jumlah sampah dipicu oleh manajemen sampah yang buruk, terutama di negara-negara berkembang. Di Indonesia sendiri, angka daur ulang sampah tergolong rendah yakni di bawah 50 persen.

---

Ahok Kritisi PKL dari Luar Jakarta yang Suka Buang Sampah Sembarangan

Di usianya yang ke-486 tahun, Jakarta masih menjadi bunga yang menggoda lebah pendatang untuk mencicipi madu kehidupan yang manis. Mayoritas pedagang kaki lima (PKL) yang mencari rezeki di Ibukota bukanlah warga asli Jakarta.

---

Evaluasi Jakarta Nite Festival, Ahok: 95% PKL Buang Sampah Sembarangan

Malam keriaan pesta ulang tahun Jakarta sudah berlalu meninggalkan sejumlah kenangan dan catatan bagi warga serta panitia acara. Wagub DKI Jakarta Ahok punya penilaian tersendiri terhadap ulah PKL dalam acara itu.

---

Basuki: Lu kalau ke Jakarta Jangan Buang Sampah Sembarangan!

Banyaknya sampah dari acara Jakarta Night Festival (JNF) amat disayangkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Basuki, sampah berasal dari pedagang kaki lima yang tidak membuang sampah pada tempatnya.

---

Ahok Perintahkan PT Pembangunan Jaya Bakar Sampah Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta PT Pembangunan Jaya untuk turut serta mengurusi sampah DKI yang rata-rata per harinya mencapai 6.500 ton.  

---

Kadis Kebersihan "Curhat" soal Sampah Jakarta Night Festival

Perilaku membuang sampah sembarangan oleh masyarakat dituding menjadi penyebab menumpuknya sampah dalam acara Jakarta Night Festival 2013 atau Malam Muda-Mudi pada Sabtu, (22/6/2013) malam.

---

Sampah HUT Jakarta di Monas Capai 100 Ton

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin memperkirakan volume sampah acara puncak Hari Ulang Tahun DKI Jakarta yang digelar di kawasan Monumen Nasional mencapai 100 ton. Jumlahnya bisa lebih jika ditambah dengan sampah dalam acara di kawasan Bundaran Hotel Indonesia.

---

Jakarta Night Festival Tinggalkan 100 Ton Sampah

Perayaan Jakarta Night Festival demi menyambut hari ulang tahun ke- 486 Kota Jakarta, Sabtu (22/6/2013) malam, menyisakan banyak tumpukan sampah. Dinas Kebersihan DKI Jakarta mencatat, acara itu menghasilkan sekitar 100 ton sampah. 

---

Masyarakat dan PKL Bandel Buang Sampah Sembarangan di Malam Muda-mudi

Puncak perayaan HUT DKI Jakarta ke-486 dimeriahkan dengan berbagai panggung hiburan di lapangan Monas dan sepanjang Jalan Thamrin dan Sudirman. Sayangnya acara Jakarta Nite Festival (JNF) atau disebut juga malam muda-mudi itu menyisakan banyak sampah di sepanjang jalan.

---

Bakal Pengganti Stadion Lebak Bulus di Ulujami Masih Jadi Tempat Sampah Warga

Pembangunan mass rapid transit (MRT) yang direncanakan akan dimulai tahun ini hampir pasti akan menggusur Stadion Lebak Bulus. Adapun Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan stadion baru yang rencananya akan dibangun di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

---

Warga Kelapa Gading keluhkan sampah yang menumpuk di pintu air

Ratusan warga RW 17 Kelapa Gading Timur, Kelapa gading, Jakarta Utara, mengeluhkan sampah yang menumpuk di Pintu Air Perintis Kemerdekaan. Mereka menuntut agar sampah segera diangkat karena menimbulkan bau tak sedap dan kawasan pemukiman menjadi kumuh.

---

DPRD Sulbar Bantu Penyediaan Air Bersih Warga

DPRD Sulbar siap membantu pengadaan sarana air bersih di salah satu dusun di Kecamatan Tapalang, Mamuju. Kesediaan DPRD Sulbar untuk membantu ini disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Sulbar H Hamzah Hapati Hasan ketika melakukan kunjungan kerja ke Dusun Talabo, Desa Salumakki, Tapalang, akhir pekan lalu.

---